Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) membidik pertumbuhan kredit sebesar 18% pada tahun 2014. Mayoritas kredit sebesar 95% masih akan mengalir ke kredit mikro, sisanya untuk kredit karyawan. Paulus Wiranata, Direktur Utama Bank Pundi Indonesia, mengatakan, pasar kredit mikro masih luas meskipun ada persaingan dengan bank kecil ataupun besar.
"Pada kuartal I-2014 ini pertumbuhan kredit sudah mencapai 22%," kata Paulus, kepada KONTAN, kemarin. Sektor kredit mikro misalnya, sebesar 50% untuk pinjaman kredit perdagangan, kemudian restoran dan kerajinan tangan. Sedangkan, kredit untuk sektor perkebunan seperti sawit masih kecil yakni 2%-3%. Adapun, pinjaman kredit tersebut masih banyak terdistribusi di pulau Jawa.
Sekedar catatan, ekspansi kredit Bank Pundi tumbuh 20% menjadi Rp 6,78 triliun per Desember 2013 dari posisi Rp 5,65 triliun per Desember 2012. Sayangnya, pertumbuhan kredit tersebut belum menaikan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM).
Pada akhir lalu, NIM turun menjadi 13,04% dari posisi 16,64%, penurunan tersebut karena kenaikan biaya dana atau cost of fund. "Kedepan kami akan membidik NIM di atas 10%," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News