Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan kredit 15% secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal II-2017.
Meski tumbuh dua digit, penyaluran kredit Bank BNI lebih lambat ketimbang periode April-Juni 2016 yang tumbuh 23,7% year on year.
Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI berharap, pertumbuhan kredit masih sejalan dengan target tahunan, yaitu tumbuh 15%-17%.
“Kami masih tumbuh di atas industri,” ujar Baiquni ketika ditemui setelah acara ulang tahun, Rabu (5/7).
Pertumbuhan kredit pada kuartal II yang lebih rendah dibandingkan periode sama 2016 lalu ini menurut Baiquni juga disebabkan karena bank berusaha menjaga kualitas kredit.
Pada kuartal II-2017, pertumbuhan kredit Bank BNI masih disumbang oleh sektor infrastruktur korporasi, perkebunan dan manufaktur. Untuk meningkatkan pertumbuhan kredit kedepan, BNI akan menggunakan strategi rantai pasok (supply chain).
Terkait dengan kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) bank BNI pada kuartal II-2017 tercatat sudah kurang dari 3%. Ini lebih baik dibandingkan periode sama 2016 sebesar 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News