Reporter: Issa Almawadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sejak masuk dalam deretan perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, Bank ICB Bumiputera yang kini menjelma menjadi Bank MNC Internasional, terus membukukan kinerja ciamik.
Yang terbaru, bank dengan sandi saham BABP mencatat laba Rp 7,64 miliar per September 2015 setelah pada periode yang sama tahun lalu rugi Rp 19,65 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/10), pencapaian laba Bank MNC sejalan dengan catatan pendapatan bunga bersih yang naik 20,44% dari Rp 179,63 miliar menjadi Rp 216,36 miliar.
Pencapaian tersebut didorong juga pendapatan operasional selain bunga yang bernilai Rp 135,64 miliar atau naik 151,46% dari Rp 53,94 miliar.
Selama sembilan bulan tahun ini, Bank MNC menyalurkan kredit sebesar Rp 1,02 triliun menjadi Rp 7,28 triliun dari posisi akhir Desember 2014 Rp 6,26 triliun.
Di saat bersamaan, Bank MNC mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 9,03 triliun atau naik 16,81% dari Rp 7,73 triliun di akhir 2014.
Pertumbuhan kredit juga diimbangi kualitas yang membaik.
Tercatat, NPL gross dan NPL net Bank MNC ada pada posisi 3,43% dan 2,76% atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya 5,73% dan 3,68%.
Dengan beberapa catatan tadi, total aset Bank MNC menembus Rp 11,11 triliun dari posisi akhir 2014 Rp 9,43 triliun.
Bank MNC juga mencatat total ekuitas Rp 1,29 triliun, naik dari Rp 1,23 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News