Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga di penghujung kuartal III 2017, sejumlah bank milik taipan berhasil membukukan pertumbuhan kinerja signifikan.
Salah satunya antara lain PT Bank Mayapada Internasional Tbk yang menilai sampai dengan akhir September 2017 kinerja perseroan masih berjalan mulus sesuai rencana.
Kendati belum dapat mengungkap secara detil, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan hingga Kuartal III 2017 perseroan berhasil mencetak kredit naik 15% secara tahun berjalan atau year to date (ytd).
Adapun hingga akhir tahun 2017, bank bersandi saham MAYA ini mematok kredit tumbuh 17%-18%. Menurutnya, pertumbuhan kredit perseroan salah satunya ditopang oleh perbaikan sektor ekonomi terutama di perdagangan dan jasa.
"Pertumbuhan kredit praktis ditopang dari sektor perdagangan dan jasa. Baik kredit UMKM maupun korporasi," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (13/10). Selain kredit yang tembus 15%, Hariyono menyebut total penghimpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat naik 18% secara tahun berjalan.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan dari sisi kualitas kredit atau non performing loan (NPL) masih terbilang aman di level 2% secara gross dan 1,3% secara net.
Asal tahu saja, NPL perseroan terbilang menurun dibandingkan kuartal sebelumnya yang berada di posisi 2,78% gross dan 1,89% net. Sementara dari sisi laba, bank milik Tahir ini menyebut berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 13% di kuartal III 2017 dibanding periode sebelumnya.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bulan Agustus 2017 penyaluran kredit perseroan naik 25% secara yoy dari Rp 41,69 triliun pada Agustus 2016 menjadi Rp 52,11 triliun per periode 2017. Pertumbuhan kredit juga diikuti dengan kenaikan DPK yang berhasil dihimpun menjadi Rp 61,39 triliun atau naik 29,93% yoy.
Kendati demikian, pertumbuhan laba masih tumbuh satu digit dari Rp 626,01 miliar pada Agustus tahun lalu menjadi Rp 682,04 miliar per Agustus 2017. Salah satu pendorong peningkatan laba perseroan antara lain pendapatan bunga yang naik 17,08% menjadi Rp 4,55 triliun.
Sementara beban bunga tercatat naik 21,14% menjadi Rp 2,83 triliun. Adapun, pendapatan bunga bersih bank milik Tahir ini tercatat sebesar Rp 1,72 triliun atau naik 10,91%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News