kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III, laba AIA Financial turun 43,5%


Kamis, 15 November 2018 / 11:57 WIB
Kuartal III, laba AIA Financial turun 43,5%
ILUSTRASI. Gelaran AIA Customer Week 2017


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT AIA Financial kurang memuaskan pada kuartal III-2018.  Meski merasakan pertumbuhan premi sebesar 24,29% dari periode sama tahun 2017 menjadi Rp 9,07 triliun.

Dari perolehan premi tersebut, premi unit link masih menjadi kontributor terbesar yakni mencapai Rp 8,3 triliun. Sedangkan sisanya disumbang dari produk tradisional sebesar Rp 750 miliar.

“Unit link masih menjadi produk yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain memberi manfaat proteksi, unit link juga menjadi solusi strategi perencanaan keuangan sesuai dengan aspirasi dan karakter risiko nasabah,” kata Ben Ng kepada Kontan, Rabu (14/11).

Meski mencatatkan pertumbuhan premi di kuartal III, Berdasarkan laporan keuangan AIA Financial, per 30 September 2018 tersebut, AIA Financial mencatatkan rugi pada hasil investasi sebesar Rp 726,65 miliar atau turun 76,2% dari periode sama tahun 2017 sebesar Rp 3,05 triliun.

Ben Ng mengatakan hasil investasi yang menurun lantaran kondisi pasar yang mengalami volatilitas. Untuk mengatasinya, Ia mengatakan bahwa perusahaan berupaya untuk mendorong pelanggan untuk mengadopsi strategi Dollar Cost Averaging jangka panjang.

“Strategi ini memiliki hasil unggul dalam menikmati hasil ekuitas jangka panjang serta mengurangi dampak volatilitas pada saldo dana jangka panjang,” tambahnya.

Kinerja investasi unit link yang tak sesuai ekspektasi membuat AIA Financial mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal III turun 43,5% menjadi Rp 740,73 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun 2017 di mana perusahaan mencatatkan laba Rp 1,31 triliun.

Ben Ng beranggapan menurunnya laba perusahaan tersebut sebagai dampak dari fluktuasi jangka pendek dari kinerja investasi unit link.

“Asuransi adalah bisnis jangka panjang dan kinerja operasi kami tetap kuat. Lebih penting lagi bagi nasabah kami adalah kekuatan keuangan AIA yang masih sangat kuat seperti yang bisa dilihat dalam rasio pencapaian solvabilitas kami,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×