kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kuartal III, laba bersih Bank Mandiri tumbuh 0,9%


Kamis, 29 Oktober 2015 / 20:05 WIB
Kuartal III, laba bersih Bank Mandiri tumbuh 0,9%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank Mandiri sampai September 2015 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,5 triliun. Laba tersebut tumbuh tipis 0,9% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14,6% menjadi Rp 32,4 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, laba bersih naik tipis karena tahun ini bank berlogo pita emas ini fokus ke biaya pencadangan.

Kebijakan itu diambil lantaran kualitas kredit nasabah masih belum terlalu bagus. Walaupun tahun ini kualitas kredit agak kurang bagus, namun ke depannya diprediksi kualitas kredit bakal membaik. "Pencadangan yang besar ini menjaga kualitas kredit bank secara umum," ujar Budi, Kamis, (29/10).

Budi mengatakan, dengan kondisi ekonomi yang belum menentu seperti sekrang, maka Mandiri mengambil posisi konservatif dengan memasukkan sebagian revenue ke pencadangan.

Pada kuartal III 2015, angka pencadangan Mandiri sudah 160%. Budi mengklaim, biaya pencadangan ini merupakan yang terbesar kedua dibandingkan keseluruhan perbankan. “Jadi kami sengaja mengambil posisi pencadangan besar untuk menjaga kredit namun memang efeknya ke pertumbuhan laba agak tertekan,” ujar Budi.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, fokus Bank Mandiri selama 9 bulan pertama ini adalah melakukan pengetatan dan restrukturisasi operasional. Selain itu, pada kuartal 3 ini, perusahaan melakukan wirite off credit dan recovery terhadap pendapatan operasional.

Jika dilihat sampai kuartal III tercatat, pencadangan Bank Mandiri sebesar 160%. Selain itu, NPL Gross Mandiri tercatat mengalami kenaikan dari tahun lalu sebesar 2,16% menjadi 2,81% pada tahun ini.

Bila kuartal III ini pencadangan diturunkan menjadi 130%, sebenarnya akan ada tambahan laba bersih sebesar Rp 700 miliar atau bisa mengalami kenaikan di atas 1%. “Bisa saja diturunkan CKPN-nya, tapi kita memang sengaja melakukan antisipasi pada kuartal III ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×