kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sinergi EDC bank BUMN, Mandiri bentuk anak usaha


Selasa, 27 Oktober 2015 / 22:40 WIB
Sinergi EDC bank BUMN, Mandiri bentuk anak usaha


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Sinergi perbankan badan usaha milik negara (BUMN) terus digalakkan.

Setelah konsolidasi mesin teler otomatis (ATM), bank pelat merah juga akan mensinergikan penggunaan mesin electronic data captured (EDC).

Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono menuturkan, untuk sinergi EDC, bank dengan kode emiten BMRI ini telah mendapatkan izin untuk mendirikan perusahaan modal ventura dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nantinya, perusahaan modal ventura ini akan mencari partner strategis untuk membentuk perusahaan dengan skema joint venture (JV).

Perusahaan JV ini akan bertindak sebagai agregator equiring EDC.

Dengan demikian, mesin EDC tersebut dapat digunakan oleh bank-bank lainnya.

"Izin modal ventura sudah terbit, sekarang dalam tahap mencari partner strategis untuk membentuk perusahaan JV. Kami sangat terbuka dengan partner strategis manapun terlebih bank lain terutama BUMN untuk bergabung karena semangatnya adalah sinergi," ujar Ogi kepada KONTAN, Selasa (27/10).

Menurut Ogi, pada praktiknya nanti, konsolidasi EDC ini akan sama dengan konsolidasi ATM.

Dimana, masing-masing bank milik pemerintah tidak perlu menginvestasikan satu mesin EDC di setiap merchant.

Dengan konsolidasi EDC ini, maka satu mesin EDC dapat digunakan oleh banyak bank sekaligus.

"Ini tentu mendorong efisiensi kalau dilakukan secara bersama-sama," jelas Ogi.

Selain itu, kata Ogi, bank BUMN pun dapat menghemat investasi mesin EDC sebab mesin tidak harus beli melainkan bisa dengan sistem sewa. .

Selain itu, banyaknya mesin EDC yang ada di satu merchant selanjutnya dapat direlokasi ke merchant lain yang belum tercover EDC.

Nah, dalam pembentukan perusahaan JV ini, bank berlogo pita emas akan bertindak sebagai pemegang saham mayoritas.

Menurut Ogi, tahun depan rencananya perusahaan yang bertindak sebagai agregator equiring EDC ini sudah dapat mulai beroperasi.

"Industri kartu sangat tidak efisien kalau punya card sendiri dan mengurus semuanya sendiri. Tahun depan sepertinya sudah mulai running," ujar Ogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×