Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk mencatatkan kenaikan tipis kinerja sampai kuartal III-2016. Tercatat laba bersih bank berkode saham BTPN ini naik 2% menjadi Rp 1,39 triliun dibanding periode akhir kuartal III tahun 2015.
Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada Rabu (26/10), terlihat kenaikan tipis laba bersih ini disebabkan karena kenaikan biaya operasional yang melebihi kenaikan pendapatan bunga bersih. Tercatat kenaikan biaya operasional BTPN sebesar 17% year on year menjadi Rp 4,3 triliun.
Dalam laporan keuangannya, terlihat kenaikan cukup tinggi terjadi akibat investasi baru di produk BTPN Wow dan Jenius, yang sebesar 326 menjadi Rp 353 miliar.
Sedangkan pendapatan bunga bersih naik 14% yoy menjadi Rp 6,5 triliun. Sedangkan fee based income sampai September 2016 tercatat mengalami penurunan sebesar 9% menjadi Rp 484 miliar.
“Fee based income BTPN ini utamanya disumbang dari bisnis kredit dan pendanaan,” ujar Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Dari fungsi intermediasi sampai kuartal III-2016, pertumbuhan kredit BTPN naik 10% menjadi Rp 65,58 triliun. Kenaikan kredit diatas industri ini didukung oleh kenaikan cukup besar di segmen usaha kecil menengah (UKM) sebesar 42% dan kredit produktif syariah sebesar 41%.
Untuk kualitas kredit, sampai September 2016, BTPN mencatatkan rasio kredit macet (NPL) gross sebesar 0,78% atau naik dari tahun sebelumnya 0,77%.
NPL BTPN ini utamanya berasal dari segmen mikro sebesar 3,2% dan segmen syarah sebesar 1,4%. Pencandangan BTPN tercatat sebesar 123% atau turun tipis dari tahun lalu sebesar 124%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News