kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kuartal pertama, aset non bank syariah turun tipis


Jumat, 09 Mei 2014 / 17:16 WIB
Kuartal pertama, aset non bank syariah turun tipis
ILUSTRASI. Link twibbon Piala Dunia 2022 Argentina.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Duh, pada kuartal pertama tahun ini, aset industri keuangan non-bank berprinsip syariah turun tipis 1,3% menjadi hanya sebesar Rp 44,286 triliun jika dibandingkan akhir tahun lalu, yaitu Rp 44,893 triliun. Aset-aset keuangan non bank itu meliputi, perusahaan asuransi jiwa dan kerugian, serta reasuransi, perusahaan pembiayaan, perusahaan penjaminan, modal ventura, termasuk pegadaian.

Moch Muchlasin, Direktur Industri Keuangan Non Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bilang, penurunan aset industri keuangan non bank syariah karena melambatnya pertumbuhan aktivitas bisnis dari 44 perusahaan pembiayaan syariah. Per 31 Maret 2014, aset perusahaan pembiayaan melorot 3% menjadi Rp 23,915 triliun.

“Hingga akhir tahun lalu, aset 44 perusahaan pembiayaan syariah mencapai Rp 24,639 triliun. Namun, Kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan menjadi hanya Rp 23,915 triliun. Sementara, industri keuangan non bank syariah lainnya masih mencatat pertumbuhan,” ujarnya, Jumat (9/5).

Sebut saja, aset perusahaan penjaminan yang meningkat dari Rp 103 miliar menjadi Rp 106 miliar, lalu perudahaan modal ventura dari Rp 311 miliar menjadi sebesar Rp 319 miliar, dan pegadaian dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 3,3 triliun.

Aset perusahaan asuransi jiwa malah mandek di posisi Rp 12,7 triliun, perusahaan reasuransi juga jalan di tempat sebesar Rp 738 miliar. Sedangkan, aset perusahaan asuransi umum dan kerugian turun tipis dari Rp 3,131 triliun menjadi Rp 3,109 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×