kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal pertama, laba bersih Danamon naik 9% menjadi Rp 736 miliar


Minggu, 01 Mei 2011 / 13:37 WIB
Kuartal pertama, laba bersih Danamon naik 9% menjadi Rp 736 miliar
ILUSTRASI. Orang-orang menyeberang jalan di distrik perbelanjaan Orchard Road ketika Singapura membuka kembali ekonomi, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Singapura, 19 Juni 2020. REUTERS/Edgar Su


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencetak laba bersih senilai Rp 763 miliar pada kuartal pertama tahun ini, atau naik 9% (YoY) dari periode sebelumnya Rp 701 miliar.

Kenaikan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan kredit, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Terlepas dari inflasi terhadap ekonomi domestik, maka penyaluran kredit mendukung laba bersih," kata Henry Ho, Direktur Utama Danamon, Jumat (29/4).

Selama kuartal pertama 2011, Danamon mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih 9% yaitu mencapai Rp 2,609 miliar. Dengan pendapatan non bunga, antara lain dari credit related fees yang termasuk trade finance, serta asuransi, yang secara total tumbuh 22% mencapai Rp 844 miliar di kuartal pertama tahun ini.

Selain itu, bank berkode saham BDMN ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp 86,002 miliar, atau tumbuh 33% dari Rp 64,447 miliar dari periode sebelumnya.

Sementara itu, Rasio Kredit Bermasalah atau NPL (gross) Danamon berada di posisi 3,1% di akhir Maret 2011, dibanding akhir kuartal pertama tahun 2010 pada posisi 4,0%. Sedangkan, rasio kecukupan modal (CAR) Danamon berada di posisi 14,7% dengan memperhitungkan resiko operasional, jauh diatas batas minimum yang ditetapkan sebesar 8%.

Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga Danamon tumbuh sebesar 26% atau mencapai Rp82,495 miliar. Dengan komposisi giro tumbuh 30% atau sebesar Rp 9,788 miliar, sementara tabungan naik 35% atau sebesar Rp 20,988 miliar.

Secara keseluruhan, CASA naik 33% mencapai Rp30,776 miliar di akhir Maret 2010. Sementara itu, deposito naik 22% menjadi Rp 51,720 miliar, dari Rp 42,488 miliar setahun sebelumnya.

Sampai dengan 31 Maret 2011, rasio kredit terhadap total pendanaan berada di posisi 85,2%, dan rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (LDR) Danamon mencapai 94,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×