Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bersiap untuk menyetorkan dana kepada pengelola platform pembayaran digital LinkAja yakni PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Maklum, bersama perusahaan BUMN lainnya, BRI adalah salah satu bank yang akan ikut menjadi pemegang saham LinkAja. Setidaknya, BRI akan mengempit sekitar 19% saham Finarya.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, BRI akan menyuntik dana Rp 300 miliar kepada Finarya. "Sampai saat ini porsi kami masih sama, sekitar 19% senilai Rp 300 miliar," jelasnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (15/5).
Ke depan, Suprajarto bilang, kepemilikan saham di Finarya akan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. "Dimana BUMN lain di sektor transportasi seperti KAI, Jasa Marga bahkan Damri akan bergabung," imbuhnya.
Asal tahu saja, dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, BRI, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) akan menyetor dana Rp 300 miliar ke Finarya.
Hitungan ini berdasarkan pernyataan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya yang mengatakan Finarya menargetkan menghimpun dana Rp 1,5 triliun dari para pemegang sahamnya.
Nantinya, BRI, Mandiri dan BRI akan mengempit saham sekitar 20%. Sementara BTN dan Pertamina masing-masing 7% serta Asuransi Jiwasraya 1%. Sisanya akan dimiliki Telkomsel sebesar 25%.
Saat ini Telkomsel masih menjadi pemegang saham penuh Finarya.
Suprajarto mengaku BRI akan menggunakan entitas anaknya, yaitu PT BRI Ventura Investasma untuk masuk ke Finarya. Tahun ini, BRI juga telah siap menyuntik dana Rp 1 triliun kepada BRI Ventura terkait rencana masuk ke Finarya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News