Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba bersih sebesar Rp 5,33 triliun pada kuartal III-2025.
Laba BNGA ini meningkat 2,92% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,18 triliun.
Capaian ini salah satunya didorong oleh pendapatan bunga yang tumbuh 3,18% menjadi Rp18,59 triliun. Namun beban bunga terlihat meningkat 6,27% menjadi Rp8,51 triliun, alhasil pendapatan bunga bersih hanya naik tipis 0,7% menjadi Rp10,07 triliun di kuartal III-2025.
Presiden Direktur dan CEO CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan laba positif pada sembilan bulan pertama tahun 2025, didukung peningkatan yang baik pada kredit serta current account and savings account (CASA).
Baca Juga: Lebih Selektif, Kredit Macet UMKM Bank CIMB Niaga Menyusut
"Secara kuartal, perolehan kinerja kami menunjukkan peningkatan operasional dan profitabilitas, yang didorong oleh pengelolaan biaya yang disiplin serta pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan," kata Lani dalam siaran pers, Kamis (30/10/2025).
Dari sisi intermedaisi, kredit CIMB Niaga naik 4,6% yoy menjadi Rp228,7 triliun, didukung oleh kinerja yang baik di seluruh segmen utama.
Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,7% yoy, diikuti oleh Perbankan Korporat yang tumbuh 5,4% Yyoy, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 4,3% yoy.
Kenaikan tertinggi di kredit retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) sebesar 18,7% yoy.
Total aset konsolidasian CIMB Niaga sebesar Rp 369,5 triliun per September 2025, tumbuh 4,27% dibandingkan Rp 354,30 triliun pada September 2024.
"Kami juga terus menjaga kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian, dengan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 1,98%. Hal ini disertai posisi modal yang kuat dan pembentukan modal yang solid, menegaskan fundamental dan ketahanan finansial Bank yang baik,” tambah Lani.
Baca Juga: Bank CIMB Niaga Catatkan Transaksi QRIS Tap Naik Hampir 2x lipat per Bulan
CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,7% dan 81,1%.
Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp278,0 triliun tumbuh, 8,6% yoy, menunjukkan rasio CASA yang baik sebesar 67,9%. CASA tumbuh 10,6% yoy menjadi Rp188,8 triliun.
Selanjutnya: Kinerja Lippo Cikarang (LPCK) Pulih pada Kuartal III-2025, Ini Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 9 Tips Menjadi Lebih Percaya Diri yang Efektif, Coba yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













