Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga mencatatkan penurunan kredit macet atau non performing loan di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari 4,6% di semester I-2024 menjadi 4,1% di semester I-2025.
Head of Emerging Business Banking (EBB) CIMB Niaga Tony Tardjo mengatakan, faktor pendorong menurunnya NPL UMKM karena pihaknya hati-hati dalam menyalurkan kredit. CIMB Niaga juga melakukan deteksi awal dengan cara komunikasi aktif antara pihak dan nasabah, sehingga apabila nasabah mengalami perburukan bisnis, bisa dicari solusi bersama.
"Selain itu, kami juga meningkatan intensitas penyelesaian kredit yang dalam perhatian khusus," kata Tony kepada kontan.co.id, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga: CIMB Niaga Salurkan Kredit Rp 57,6 Triliun ke Sektor ESG per Juni 2025
Hingga akhir tahun, CIMB Niaga menargetkan NPL UMKM dapat dijaga di bawah 4%. Dalam menjaga kredit macet, CIMB NIaga telah menerapkan strategi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian pada waktu penyaluran kredit awal, memberikan suku bunga yang kompetitif untuk mendukung sektor UMKM.
"Kami juga selalu berkomunikasi secara aktif dengan para nasabah untuk memantau kondisi bisnis nasabah dan apabila diperlukan, dan akan melakukan tindakan pro aktif untuk memastikan kondisi pembayaran nasabah selalu lancar," kata Tony.
Selanjutnya: Sejumlah SPBU Shell di Jakarta Terpantau Masih Kehabisan Stok BBM
Menarik Dibaca: Platform Isyara Memudahkan Masyarakat Belajar Bahasa Isyarat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News