Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan perolehan laba sebesar Rp 3,51 triliun pada semester pertama 2025. Capaian ini tumbuh tipis 1,94% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,44 triliun.
Capaian ini turut didorong oleh penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment loss yang tercatat menyusut 35,29% dari sebelumnya Rp 874,42 miliar menjadi Rp565,81 miliar pada semester I/2025.
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) tercatat turun tipis 0,47% menjadi Rp 6,62 triliun. Penurunan ini terjadi seiring dengan beban bunga yang meningkat 11% menjadi Rp 5,76 triliun di semester I-2025 dari sebelumnya Rp5,19 triliun.
Baca Juga: Selama Kuartal I, Bank CIMB Niaga (BNGA) Bukukan Laba Rp 2,2 triliun
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pada semester pertama 2025, CIMB Niaga mencatatkan kinerja yang baik, mencerminkan implementasi strategi yang dijalankan secara konsisten dan disiplin.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit/pembiayaan naik 6,8% yoy menjadi Rp 231,8 triliun. Utamanya ditopang oleh segmen korporasi yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,3%, sementara Usaha Kecil Menengah (UKM) naik 7,3% yoy serta kredit konsumer tumbuh 4,7% yoy. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,7% yoy.
Hal ini membuat total aset konsolidasiannya menjadi sebesar Rp357,9 triliun per 30 Juni 2025, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
"Kami mencatat pertumbuhan kredit yang baik dan terukur sesuai dengan profil risiko dan kondisi pasar. Di saat yang sama, kami tetap menjaga kualitas aset yang stabil, tingkat permodalan dan likuiditas yang kuat, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik, sehingga dapat memperkuat posisi kami di industri,” ungkap Lani dalam siaran pers, Rabu (30/7).
Baca Juga: Adu Kinerja Penyaluran Kredit BCA, BNI dan CIMB Niaga pada Semester I-2025
Ke depan, kata Lani, pihaknya akan terus mengelola alokasi modal secara strategis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan imbal hasil yang lebih optimal.
"Sejalan dengan tujuan kami advancing customers and society, kami akan terus berfokus untuk menyediakan solusi perbankan yang simpler, better and faster, agar nasabah dapat terus berkembang dan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya secara inklusif,” ujar Lani.
CIMB Niaga juga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 87,3%.
Adapun total Dana Pihak Ketiga “DPK) meningkat 4,8% menjadi Rp261,9 triliun, yang menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 69%. Sementara itu, CASA meningkat sebesar 10,9% yoy.
"Hal ini dikontribusikan oleh upaya bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital," imbuhnya.
Selanjutnya: Trump Ultimatum Rusia: 10 Hari Gencatan Senjata di Ukraina atau Kena Sanksi Baru
Menarik Dibaca: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan dari BRI Danareksa Hari Ini (31/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News