Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Meskipun masih tumbuh moderat, rasio kredit macet kotor perseroan justru tercatat meningkat dari 3,0% pada kuartal III 2018 menjadi 3,2% pada triwulan ketiga 2019. Angka tersebut juga tak beranjak dari semester I 2019.
“Peningkatan NPL lebih disebabkan oleh pelemahan di beberapa sektor usaha, bukan terhadap debitur tertentu. Ke depan kami juga akan lebih selektif untuk menyalurkan kredit ke beberapa segmen seperti pertambangan,” kata Direktur Kredit Bank Danamon Dadi Budiana dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Perkuat modal, sejumlah emiten multifinance pilih gelar rights issue
Sedangkan dari aspek penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan bisa mencatat pertumbuhan yang cukup baik sebesar 14% (yoy). Dari Rp 120,43 triliun pada triwulan ketiga tahun lalu menjadi Rp 137,70 triliun pada kuartal III 2019.
“Untuk giro dan tabungan (Current Account Savings Accounts/CASA) naik 10%, sementara Deposito naik 17% dibandingkan setahun sebelumnya,” lanjut Muljono.
Adapun sejumlah rasio keuangan ain misalnya rasio intermediasi makroprudensial (RIM) Bank Danamon tercatat sedikit melonggar dari 100% pada kuartal III 2018 menjadi 97,4% pada kuartal III 2019. Sementara rasio kecukupan modal perseroan juga meningkat dari 22,3% pada triwulan III 2018 menjadi 22,5% kuartal ketiga 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News