Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Jakarta, sebelumnya dikenal sebagai Bank DKI mencatatkan kinerja yang solid hingga akhir kuartal-II 2025.
Per Juni 2025, laba bersih Bank Jakarta tercatat sebesar Rp 421,18 miliar, tumbuh sebesar 24,42% secara year-on-year (yoy), dari sebelumnya tercatat sebesar Rp 338,53 miliar.
Laba bersih tersebut terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang meningkat 10,38%, dari semula tercatat sebesar Rp 1,34 triliun pada juni 2024, menjadi sebesar Rp 1,47 triliun pada Juni 2025
Total aset Bank Jakarta tercatat sebesar Rp 84,72 triliun, tumbuh sebesar 2,96% dibandingkan posisi triwulan-II 2024 sebesar Rp 82,29 triliun.
Baca Juga: Bank Jakarta Dukung Percepatan Digitalisasi Pasar Tradisional
Selain itu, pertumbuhan total aset Bank Jakarta seiring dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp 67,69 triliun atau tumbuh sebesar 3,84% secara year on year (yoy).
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa meskipun kondisi persaingan DPK masih dirasa cukup ketat, CASA (Current Account Saving Account) Bank Jakarta mengalami peningkatan sebesar 8,03% (yoy), menjadi sebesar Rp 25,37 triliun pada Juni 2025.
”Kinerja positif ini merupakan cerminan dari komitmen Bank Jakarta untuk terus bertumbuh secara sehat dan inklusif. Kami terus memperkuat fungsi intermediasi dengan memperluas akses pembiayaan produktif, khususnya kepada pelaku UMKM yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (29/7).
Disi penyaluran kredit, pertumbuhan kuartal-II 2025 terutama ditopang oleh penyaluran Kredit sektor UKM, yang tumbuh sebesar 43,70% yoy menjadi sebesar Rp 2,31 triliun serta Kredit Konsumer yang bertumbuh sebesar 2,92% yoy menjadi Rp 23,50 triliun.
Baca Juga: Bank Jakarta Tegaskan Komitmen Tata Kelola, Dukung Penuh Proses Hukum Kasus Sritex
”Sampai dengan Juni 2025, Bank Jakarta terus melakukan penetrasi pemasaran kredit UKM sekaligus literasi keuangan di sentra-sentra UKM,” tambah dia.
Terakhir, disampaikan bahwa berbagai program efisiensi yang dilakukan oleh Bank Jakarta terbukti mampu menekan rasio BOPO yang membaik menjadi 83,86% dari sebelumnya 87,02%, atau turun 3,17% yoy.
Selanjutnya: Diterpa Masalah Gagal Bayar, Kantor KoinP2P Terpantau Masih Aktif
Menarik Dibaca: Promo Richeese Factory Paket Pengajar Senin-Kamis, 2 Firewings + Nasi Rp 22.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
