kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank Jatim tumbuh 7,67% menjadi Rp 816,42 miliar di semester I-2019


Rabu, 24 Juli 2019 / 14:30 WIB
Laba Bank Jatim tumbuh 7,67% menjadi Rp 816,42 miliar di semester I-2019


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I-2019 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berhasil meraih kinerja yang mumpuni. Bank Jatim berhasil meraih laba Rp 816,42 miliar, tumbuh 7,67% (yoy) dibandingkan semester I-2018 yang senilai Rp 758,27 miliar.

Kenaikan laba tersebut ditopang dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 11,15% (yoy) menjadi Rp 1,97 triliun dibandingkan semester I-2018 yang senilai Rp 1,77 triliun.

Meski demikian, marjin bunga bersih Bank Jatim sedikit terpangkas menjadi 6,30% pada semester I-2019 dibandingkan semester I-2018 sebesar 6,41%. Ini disebabkan oleh meningkatnya beban bunga Bank Jatim sebesar 21,57% (yoy) menjadi Rp 787,00 miliar.

Interest expense kami meningkat karena kami sejak awal tahun meningkatkan pertumbuhan aset. semester I-2019 ini aset kami sudah mencapai Rp 68,95 triliun, tumbuh 15,81% (yoy), kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha dalam paparan publik, Rabu (24/7).

Di sisi fungsi intermediasi perbankan juga turut mencatatkan kinerja yang baik. Dari segi penyaluran kredit, pertumbuhannya mencapai 8,25% (yoy) menjadi 34,77 triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 17% (yoy) menjadi Rp 57,93 triliun.

Penopang pertumbuhan kredit Bank Jatim menurut Ferdian berasal dari segmen komersial yang tumbuh 17,72% (yoy) menjadi Rp 7,95 triliun. Sedangkan dua segmen kredit lainnya yaitu konsumer tumbuh 4,33% (yoy) menjadi Rp 21,37 triliun, dan kredit UMKM sebesar 11,63% (yoy) menjadi Rp 5,44 triliun

“Di segmen komersial pertumbuhan paling besar berasal dari kredit sindikasi. Kami mulai aktif ikut sindikasi bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Pertumbuhan sindikasi kami mencapai 102,98% (yoy) menjadi Rp 1,89 triliun,” sambung Ferdian.

Meski demikian, kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) di segmen komersial juga tergolong tinggi sebesar 9,77% pada semester I-2019. Namun, rasio tersebut sudah turun drastis dibandingkan semester I-2018 sebesar 17,19%. 

Sedangkan NPL gross Bank Jatim juga mampu ditekan hingga 3,16%, turun dibandingkan semester I-2018 sebesar 4,79%.

“Dari segi penghimpunan DPK kami masih dapat mempertahankan komposisi rasio dana murah (CASA) sebesar 69,92% dari total DPK,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×