kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.598   47,00   0,28%
  • IDX 8.016   7,86   0,10%
  • KOMPAS100 1.118   2,01   0,18%
  • LQ45 810   0,74   0,09%
  • ISSI 277   1,06   0,38%
  • IDX30 421   0,59   0,14%
  • IDXHIDIV20 483   0,20   0,04%
  • IDX80 123   0,08   0,06%
  • IDXV30 132   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 134   -0,06   -0,05%

Laba Bank Mandiri Susut 7% pada Juni 2025, Tapi Kredit Tumbuh


Jumat, 19 September 2025 / 09:25 WIB
Laba Bank Mandiri Susut 7% pada Juni 2025, Tapi Kredit Tumbuh
ILUSTRASI. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan kinerja laba bersih menyusut pada semester I - 2025 yakni sebesar Rp 24,5 triliun per Juni 2025./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2020.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan kinerja laba bersih menyusut pada semester I-2025

Laba bersih dicatat sebesar Rp 24,5 triliun per Juni 2025. Ada pun nilai ini dicatat turun 7,7% secara tahunan year on year (YoY). 

Namun Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp 2.514,68 triliun, naik 11,4% YoY pada kuartal II-2025.

Ada pun pendapatan bunga BMRI sepanjang semester I-2025 tercatat naik 12,9% menjadi Rp 81,87 triliun. Namun, beban bunga naik lebih tinggi mencapai 37% menjadi Rp 23,14 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih hanya naik 6,7% menjadi Rp 53,38 triliun. 

Bank Mandiri juga mencatatkan kenaikan pada beban operasional lainnya yang mencapai 40% menjadi Rp 19 triliun. Kenaikan terutama terjadi pada beban lainnya yang naik dari Rp 13,09 triliun menjadi Rp 18,12 triliun.

Sedangkan beban biaya pencadangan atau impairment tercatat turun dari Rp 6,91 triliun menjadi Rp 6,28 triliun. 

Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Bank Mandiri Tumbuh 15% Hingga Agustus 2025

Dari sisi intermediasi dicatat penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 1.701 triliun, meningkat 11% YoY. Pertumbuhan ini melampaui rata-rata industri perbankan sebesar 7,03% yoy pada periode Juni 2025 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan bahwa ini menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan produktif di berbagai sektor strategis. 

"Akselerasi kredit difokuskan untuk memperkuat kinerja ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh sebab itu, kami akan terus menjaga pertumbuhan kredit Bank Mandiri di atas rata-rata industri,” kata Novita dalam paparan publik ekspose, Jumat (19/9)

Penyaluran kredit Bank Mandiri menjangkau beberapa sektor prospektif antara lain, sektor konstruksi, infrastruktur, perdagangan, energi, makanan dan minuman, serta industri padat karya.

Dia bilang bahwa segmen UMKM turut mencatatkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan kredit mikro produktif sebesar 12,6% secara tahunan pada akhir Kuartal II 2025.

Realisasi tersebut, memperkuat peran bank berkode emiten BMRI ini, dalam mengoptimalkan ekonomi kerakyatan serta mendorong penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah.

 

"Kami menjaga agar pertumbuhan aset tetap berkualitas, dengan fokus pada pembiayaan sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam mendukung produktivitas nasional dan penyerapan tenaga kerja,” tambah Novita.

Kinerja keuangan Bank Mandiri tetap diiringi dengan prinsip kehati-hatian. Dilihat dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Gross Bank Mandiri terjaga di level 1,08% secara bank only, lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,22% bila merujuk data OJK di periode Juni 2025.

Selain itu, rasio pencadangan atau NPL Coverage Ratio Bank Mandiri mencapai 273%, mencerminkan ketahanan finansial yang solid dalam mengantisipasi risiko.

Selanjutnya: Pengendali Baru Aviana Sinar Abadi (IRSX) Gelar Tender Wajib, Begini Rinciannya

Menarik Dibaca: Kata Penelitian, Malas Salah Satu Tanda Orang Cerdas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×