Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Lesunya perekonomian nasional tak terlalu mempengaruhi kinerja Bank Mayora. Ini terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mayora yang jauh diatas rata-rata industri perbankan, yakni 34,78% secara year on year (yoy) pada April 2015.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, jumlah kredit yang disalurkan Bank Mayora mencapai Rp 2,97 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 34,78% secara yoy. Sementara pertumbuhan rata-rata industri perbankan secara umum saat ini masih dibawah 15% secara yoy.
Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora menjelaskan penyaluran kredit di pihaknya masih terjaga dengan baik meskipun ekonomi nasional tengah melambat. Ini membuat perolehan laba bersih tetap bisa tumbuh dengan baik.
"Salah satu cara yang kami tempuh adalah mengoptimalkan penyerapan plafon pembiayaan yang belum terpakai oleh nasabah," kata Irfanto saat dihubungi KONTAN, Selasa (16/6).
Walau demikian, Irfanto mengakui ada kemungkinan pertumbuhan kredit Bank Mayora pada Semester I 2015 akan sedikit melambat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. "Namun kami optimis pertumbuhan sampai akhir tahun 2015 akan cukup tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan secara umum," ujar Irfanto.
Bank Mayora menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 25% secara yoy. "Sedangkan laba bersih kami targetkan bisa tumbuh 117% secara yoy," jelas Irfanto. Perolehan laba bersih Bank Mayora pada April 2015 mencapai Rp 8,78 miliar atau tumbuh sebesar 2,83% secara yoy.
Agar target akhir tahun ini tercapai, Bank Mayora fokus pada pemenuhan kebutuhan likuiditas dan efisiensi biaya operasional. Selain itu, juga dilakukan perbaikan proses internal dan peningkatan kualitas tenaga pemasaran, khususnya pada aspek perkreditan demi mendorong pertumbuhan penyaluran kredit yang optimal.
"Di samping itu, kami juga terus mengembangkan produk-produk yang sesuai kebutuhan nasabah. Menempatkan idle fund ke dalam instrumen investasi yang tepat serta meningkatkan pendapatan fee based dari berbagai channel," pungkas Irfanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News