kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Danamon (BDMN) Kantongi Laba Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024


Selasa, 30 April 2024 / 05:50 WIB
Bank Danamon (BDMN) Kantongi Laba Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Bank Danamon (BDMN) Kantongi Laba Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTAPT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengumumkan kinerja keuangannya pada periode tiga bulan pertama pada tahun 2024. Danamon mencatatkan perolehan laba bersih setelah pajak naik tipis 2% menjadi Rp 831 miliar pada kuartal I-2024.

Pencapaian tersebut salah satunya ditopang oleh Pendapatan Operasional Danamon yang tumbuh sebesar 8% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 4,7 triliun.

Sementara itu, Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) meningkat 14% YoY menjadi Rp2,3 triliun, hal ini menunjukkan efisiensi bank dalam mengelola operasi intinya dan memperkuat fondasinya untuk pertumbuhan investasi di masa depan.

Sejalan dengan itu, penyaluran kredit Danamon meningkat sebesar 18% yoy yang didorong seluruh segmen bisnis. Alhasil pada Kuartal I-2024, Danamon mencatat Total Kredit dan Trade Finance mencapai Rp179,7 triliun.

Baca Juga: Bank Danamon (BDMN) Kantongi Laba Rp 3,5 Triliun Sepanjang 2023

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Danamon terus berupaya menjaga kualitas aset yang sehat yang tercermin pada beberapa indikator kunci meliputi, Rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) membaik sebesar 70 basis poin (bps) YoY menjadi 12%.

Selanjutnya, Rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) berhasil meningkat menjadi 261,8%, dari 254,2% pada tahun sebelumnya; dan Rasio NPL – gross juga membaik sebesar 20 bps YoY menjadi 2,2%.

Adapun dari sisi pendanaan, Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14% YoY menjadi Rp143,2 triliun.

 

Meskipun pertumbuhan pendanaan beralih ke Deposito Berjangka di tengah situasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi, Granular Funding dapat tumbuh sebesar 12% YoY.

Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima mengatakan pencapaian ini merupakan awal yang baik pada tahun 2024.

"Ke depannya, Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group bersama dengan anggota lain dari Grup MUFG untuk mendukung pertumbuhan seluruh stakeholders dan perekonomian Indonesia," ujar dia dalam keterangan resminya, Senin (29/4).

Baca Juga: Laba Bersih Bank Danamon (BDMN) Tumbuh Mini pada Kuartal I-2024

Lebih lanjut Daisuke menyebut Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group dan mampu mendominasi ekosistem yang menjadi target untuk mencapai pertumbuhan dobel-digit dari sisi pinjaman dan pendanaan dengan profitabilitas yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari Grup MUFG bersama dengan Adira Finance, Home Credit Indonesia serta mitra strategis, Danamon berkomitmen untuk membantu nasabah dan mitra strategis untuk bertumbuh melalui berbagai program seperti Indonesia International Motor Show, Bridestory Market, dan Danamon Syariah Travel Fair. 

Kehadiran Danamon yang signifikan pada Indonesia International Motor Show 2024, yang diadakan pada 15-25 Februari 2024 di JIExpo Jakarta, menegaskan komitmennya terhadap industri otomotif. 

Sebagai Official Bank Partner, Official Multifinance Partner, dan Official Trade-in Partner melalui platform seperti momobil.id dan momotor.id, Danamon bersama dengan Adira Finance dan MUFG menyediakan solusi keuangan holistik yang mencakup seluruh rantai industri otomotif.

Baca Juga: Laba Bank Danamon (BDMN) Naik Tipis Jadi Rp 2,6 Triliun hingga Kuartal III

Kemitraan ini merupakan wujud dedikasi Danamon dalam memberikan nilai tambah pada setiap bagian dari financial supply chain otomotif, mulai dari hulu hingga ke hilir, guna mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×