Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank Pan Indonesia (Panin) Dubai Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 10,93% year on year (yoy) menjadi Rp 6,34 triliun pada tahun lalu. Laporan keuangan 2016 juga menunjukkan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16,4% yoy menjadi Rp 6,89 triliun.
Meskipun pembiayaan tinggi namun masih ada risiko. Roosniati Salihin, Wakil Presiden Direktur Bank Panin mengatakan, dalam rangka mengantisipasi perlambatan pembiayaan secara umum, perusahaan melakukan pencadangan.
Sehingga laba sebelum cadangan dan pajak Bank Panin Dubai Syariah sebesar Rp 102 miliar per akhir tahun 2016. Sedangkan, laba sebelum pajak sebesar Rp 28 milliar per akhir tahun 2016 atau turun 64% dibandingkan periode tahun 2015 senilai Rp 75 miliar per akhir tahun 2015.
Adapun, total ekuitas meningkat menjadi Rp 1,19 triliun, yang berasal dari laba ditahan dan konversi waran seri 1, dengan CAR per Desember 2016 sebesar 18,24%.
Informasi saja, pemegang saham Panin Dubai Syariah adalah PT Bank Panin Tbk sebesar 51,61%, Dubai Islamic Bank sebesar 39,32%, dan sebesar 9,07% dimilki oleh masyarakat melalui pasar modal.
Tahun 2016, Panin Dubai Syariah memperluas jaringan dengan tambahan 7 kantor cabang di Yogyakarta, Solo, Tegal, Palembang, Medan, Bandar Lampung, dan Mataram, sehingga jaringan kantor telah mencapai 21 Kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News