Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat realisasi laba bersih sebesar Rp 361 miliar sepanjang semester I 2018. Laba ini turun 44,8% secara tahunan atau year on year (yoy).
Laba bersih yang turun ini disebabkan biaya operasional naik 26,31% yoy menjadi Rp 2,9 triliun dibandingkan periode sama tahun 2017 Rp 2,3 triliun. Sedangkan pendapatan bunga bersih hanya naik 2,99% yoy menjadi Rp 3,2 triliun dari sebelumnya Rp 3,1 triliun.
Kenaikan beban operasional ini disebabkan dua faktor yaitu kerugian penurunan aset non keuangan dan beban tenaga kerja.
Dari sisi fungsi intermediasi, penyaluran kredit membaik menjadi 10,87% yoy atau Rp 87,9 triliun dari periode sebelumnya Rp 79,3 triliun.
Dengan penyaluran kredit inim bank menganggarkan cadangan kerugian penuruan nilai (CKPN) Rp 9,2 triliun atau naik 30,34% yoy. Sedangkan dari sisi aset, Bank Permata mencatat Rp 156 triliun atau naik tipis 9,75% yoy dari periode sama 2017 Rp 142 triliun.
Darwin Wibowo, Direktur Bank Permata bilang sudah banyak kemajuan di Bank Permata. "Kami optimis ke depan," kata Darwin kepada Kontan.co.id, Jumat (31/8).
Pertumbuhan kredit Bank Permata menurut Darwin cukup bagus dan dari sisi kualitas kredit juga banyak perbaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News