kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.835   -95,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Laba Bank Syariah Mandiri melonjak 303%


Rabu, 02 Maret 2016 / 17:08 WIB
Laba Bank Syariah Mandiri melonjak 303%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Syariah Mandiri mencatatkan kinerja yang cukup bagus pada tahun lalu. Anak usaha Bank Mandiri ini meraih laba bersih sebesar Rp 289,58 miliar atau naik 303,42% year on year (yoy). Kenaikan laba bersih ini disokong kenaikan pendapatan bersih perusahaan yang lebih besar ketimbang biaya operasional alias overhead.

Tercatat tahun lalu, total pendapatan bersih Bank Syariah Mandiri naik 10,5% yoy menjadi Rp 4,3 triliun. Sedangan, biaya overhead hanya naik 3,5% menjadi Rp 2,9 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Agus Sudiaro mengatakan, pada 2015, pembiayaaan perusahaan juga naik 4% jadi Rp 51,09 triliun. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 3,8% menjadi Rp 62,1 triliun.

Bank Syariah Mandiri menargetkan, tahun 2016, laba bersih bisa meningkat sekitar 7%-10%. Selain itu, pembiyaaan ditargetkan tumbuh 10% - 12%. “Kami ingin kinerja tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Agus, Rabu, (2/3).

Direktur Keuangan Bank Mandiri Syariah Agus Dwi Handaya menambahkan, dari seluruh pembiyaaan perusahaan, tercatat pembiyaaan mikro naik paling tinggi yaitu sebesar 54,2% menjadi Rp 3,5 triliun. Diikuti, corporate banking yang tumbuh sebesar 15,7% menjadi 15,9 triliun. “Untuk segmen pembiyaaan ritel, Bank Syariah Mandiri mencatatkan penurunan 7,2%, karena penurunan pendapatan dari bisnis talangan haji. Sedangkan pembiayaan sektor bisnis banking juga turun seiring dengan kebijakan perusahaan,” paparnya, Rabu, (2/3).

Sementara, untuk fee based income pada 2015 masih turun sebesar 6,4% menjadi Rp 939 miliar. Kata Agus, penurunan ini salah satunya karena bisnis talangan haji menurun. Namun, pada tahun lalu, bisnis elektronik, gadai dan fee admin naik cukup bagus. Fee based dari gadai emas, elekronik banking dan administrasi rekening, masing-masing sebesar Rp 200 miliar, Rp 115 miliar dan Rp 150 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×