kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba BCA (BBCA) turun 5% jadi Rp 27,1 triliun sepanjang tahun 2020


Senin, 08 Februari 2021 / 16:52 WIB
Laba BCA (BBCA) turun 5% jadi Rp 27,1 triliun sepanjang tahun 2020
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). Meski turun, BCA catatkan laba bersih Rp 27,1 triliun sepanjang 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Dari sisi pendanaan, BCA berhasil mencatatkan kinerja dana pihak ketiga yang sehat, di mana current account and savings account (CASA) tumbuh 21,0% mencapai Rp 643,9 triliun. Sementara itu, deposito berjangka meningkat sebesar 14,0% menjadi Rp 196,9 triliun. Secara total, dana pihak ketiga naik 19,3% menjadi Rp 840,8 triliun di tahun 2020. 

Sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga yang berkelanjutan, tahun 2020 telah menjadi tahun bersejarah bagi BCA, karena total aset Perseroan mampu menembus seribu triliun rupiah untuk pertama kalinya, yakni mencapai Rp 1.075,6 triliun atau naik 17,0%.

Baca Juga: Simpanan nasabah jumbo di bank melandai

Pertumbuhan dana pihak ketiga tidak lepas dari tingginya tingkat kepercayaan nasabah serta kuatnya fondasi bisnis perbankan transaksi BCA, yang mana telah memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank. CASA berkontribusi sebesar 76,6% dari total dana pihak ketiga. 

Untuk memperkuat franchise perbankan transaksi, BCA fokus untuk terus memperluas basis nasabah sekaligus mengembangkan solusi digital secara konsisten. 

Selanjutnya: Bank BCA Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 3%-8% pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×