Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. BCA Syariah optimistis pertumbuhan kinerja perbankan syariah akan meningkat khususnya jelang akhir tahun. Hal ini didorong pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik pada pertengahan 2017.
"Kami sampai Mei 2017, tumbuh positif. Tercermin dari laba tumbuh 55%. Kami harap ekonomi terus membaik," ujar Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih kepada KONTAN, Kamis (8/6).
Pertumbuhan laba anak usaha syariah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini ditopang peningkatan aset sebesar 21%, serta pembiayaan yang tumbuh 17% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan per April 2017, BCA Syariah memupuk laba bersih sebesar Rp 12,95 miliar, naik 53,98% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba didorong pertumbuhan kredit sebesar 21,96% year on year (yoy) menjadi Rp 3,63 triliun.
Sementara dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BCA Syariah hingga 31 April 2017 sebesar Rp 3,14 triliun atau tumbuh 29,37% yoy.
Mengacu data statistik perbankan syariah (SPS) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, laba bersih Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) melompat 55,5% secara tahun berjalan atau year to date (ytd) menjadi Rp 1,16 triliun per 31 Maret 2017. Secara tahunan, kinerja laba juga tumbuh pesat sebesar 41,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News