Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) telah menutup kuartal I-2025 dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 38,14% secara tahunan (YoY). Hal ini membuat laba bersih yang dibukukan oleh Amar Bank senilai Rp 67,5 miliar.
Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, Amar Bank membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 463,7 miliar, meningkat 22,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19,06% dan pendapatan non-bunga yang meningkat signifikan sebesar 32,38%.
Sejalan dengan itu, total kredit yang disalurkan Amar Bank pada tiga bulan pertama 2025 mencapai Rp 3,2 triliun atau meningkat 15,83% (YoY). Di mana, lebih dari 50% dari total portofolio tersebut dialokasikan untuk pembiayaan UMKM.
Baca Juga: Cetak Kinerja Gemilang, Laba Operasional Amar Bank Melonjak Sebesar 43% pada 2024
Sementara itu, produk pinjaman digital Tunaiku dari Amar Bank, telah menyalurkan lebih dari Rp15 triliun sejak 2014. Dengan total pinjaman tersebut, bank digital ini telah melayani lebih dari 400.000 nasabah UMKM di seluruh Indonesia.
“Capaian ini menjadi fondasi yang kokoh untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan sepanjang tahun,” ujar Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank dalam keterangan resmi, Senin (19/5).
Ia menambahkan pihaknya optimistis bahwa masa depan ekonomi Indonesia bertumpu pada kekuatan sektor produktif, khususnya UMKM. Oleh karenanya, strategi Amar Bank secara konsisten menyasar segmen ini dengan pendekatan digital bagi pelaku usaha di segmen ini.
David Wirawan, Senior Vice President Finance Amar Bank, menambahkan pihaknya akan terus memperluas portofolio kredit produktif kepada UMKM dengan prinsip kehati-hatian yang ketat.
Di saat yang sama, efisiensi biaya dan pengendalian risiko tetap menjadi prioritas, yang tercermin dari rasio NPL kami yang tetap terjaga di bawah batas maksimum yang ditetapkan OJK.
“Komitmen terhadap pengembangan teknologi dan penguatan strategi pemasaran juga menjadi motor pendorong keberlanjutan bisnis kami.” ujar David.
Baca Juga: Ini Teknologi yang Amar Bank Terapkan untuk Hadapi Ekonomi Digital 2025
Adapun, Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Amar Bank tercatat sebesar 121,58%per akhir Maret 2025. Menurut David, ini menunjukkan kapasitas modal yang kuat untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan ekspansi ke segmen pasar yang lebih luas.
“Salah satu prioritas strategis Amar Bankke depan adalah memperkuat kolaborasi dalam ekosistem digital melalui solusi collaborative embedded banking and finance yang semakin relevan di era transformasi digital saat ini,” tandasnya.
Selanjutnya: DPR Tegaskan Tak Ada APBN Perubahan Meski Penerimaan Pajak Melorot
Menarik Dibaca: Dukung UKM, Indibiz Ajak Pelanggan Ikuti Digital Run 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News