Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) telah membukukan laba bersih senilai Rp 467,1 miliar. Capaian tersebut mengalami kenaikan 5,07% secara tahunan (YoY).
Salah satu faktor pertumbuhan laba tersebut adalah kenaikan pendapatan bunga bersih. Di mana, pertumbuhannya mencapai 7,82% YoY menjadi Rp 1,11 triliun.
Di sisi lain, pendapatan non bunga bank digital milik CT Corp ini naik menjadi Rp 329,39 miliar. Di mana, pada tahun sebelumnya, pendapatan non bunga mereka hanya Rp 122,58 miliar.
Baca Juga: NPL Paylater Perbankan Lebih Baik dari Pembiayaan, Begini Rahasia BCA dan Allo Bank
Di sisi dana pihak ketiga (DPK), Allo Bank membukukan pendanaan sebesar Rp6,09 triliun, dengan produk Allo Grow yang tumbuh tiga kali lipat dalam hal total saldo sepanjang tahun lalu.
Untuk kredit, Allo Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 7,48 triliun pada 2024, khususnya untuk segmen ritel. Kualitas pembiayaan terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross dan NPL net masing-masing sebesar 0,8% dan 0,4%.
Baca Juga: Direksi Allo Bank Menambah Kepemilikan Sahamnya Atas BBHI
Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan bahwa kinerja operasional yang membaik menjadi salah satu pendorong pertumbuhan laba di tengah tantangan perekonomian sepanjang tahun lalu.
"Pada akhir tahun 2024, kami telah memiliki 11 juta pelanggan dengan jumlah transaksi yang terus meningkat, sehingga Allo Bank mampu mencatatkan kinerja positif pada berbagai metric operasional dan finansial,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (21/2).
Baca Juga: Laba Bersih Allo Bank (BBHI) Turun 10,69% Jadi Rp 303 Miliar Hingga Kuartal III-2024
Selanjutnya: Wajib Pajak Menunggu Kepastian Perpanjangan PPh Final UMKM 0,5%
Menarik Dibaca: Harga Emas Turun dari Rekor Puncak, Tapi Masih Naik 8 Minggu Beruntun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News