kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Bank Woori (SDRA) stagnan meski kredit tumbuh dua digit di semester I


Jumat, 02 Agustus 2019 / 16:02 WIB
Laba bersih Bank Woori (SDRA) stagnan meski kredit tumbuh dua digit di semester I


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Woori Saudara Tbk (SDRA) sepanjang paruh pertama 2019 stagnan. Perseroan hanya mampu membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 299,9 miliar.

Adapun pada semester I tahun sebelumnya, bank ini mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp 298,9 miliar. Artinya hanya ada kenaikan sebesar 0,3%.

Baca Juga: Pembiayaan syariah multifinance semakin merosot, ini kata APPI

Mengutip laporan keuangan SDRA, Jumat (2/8), stagnannya perolehan laba perseroan tersebut lantaran pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menurun tipis dari Rp 640,9 miliar pada paruh pertama 2018 menjadi Rp 600,67 miliar.

Penurunan NII tersebut terjadi akibat beban bunga yang harus ditanggung meningkat 24,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 555,2 miliar. Padahal, pendapatan bunga bank ini masih tumbuh 6,4% yoy jadi Rp 1,15 triliun.

Aset Bank Woori tumbuh 25,5% secara year to date (ytd) dari Rp 29,6 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp 37,1 triliun pada Juni 2019. Manajemen perseroan menjelaskan, kenaikan signifikan aset ini karena adanya penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dari Rp 758 miliar pada akhir tahun lalu menjadi Rp 4,1 triliun.

Baca Juga: Bank Bukopin miliki eksposur kredit di bisnis properti Duniatex Group

Di samping itu, pertumbuhan aset juga didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 12,27% ytd dari Rp 22,3 triliun Desember 2018 menjadi Rp 25 triliun.

Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Woori juga tumbuh sebesar 19,4% ytd dari Rp 15,4 triliun menjadi Rp 18,4 triliun.

Tahun ini, Bank Woori menargetkan bisa mengantongi laba bersih Rp 630 miliar. Hal itu untuk menopang target perseroan untuk naik kelas menjadi kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III.

"Untuk merealisasikan rencana Bank Woori naik kelas, masih akan mengandalkan pertumbuhan secara organik, "kata Perwakilan manajemen sekaligus Tim Analis Bank Woori Rully Nova pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Baca Juga: Berhasil tekan biaya operasional, BCA dan OCBC NISP makin berhemat

Bank Woori menargetkan akan merangkak dari BUKU II ke kelas berikutnya pada kuartal II-2020. Adapun modal inti Bank Woori per Juni 2019 telah mencapai Rp 4,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×