Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Di tengah ketatnya persaingan bisnis perusahaan pembiayaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk masih membukukan kinerja positif. Laba bersih perusahaan tumbuh dua digit sepanjang tahun lalu.
Francis Lay Sioe Ho, Presiden Direktur BFI Finance mengatakan, sepanjang 2016, pihaknya menorehkan laba bersih sebesar Rp 798 miliar. Angka ini terkerek 23% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara umum, kenaikan laba bersih didukung kenaikan total pendapatan sebesar 14% year on year (yoy) menjadi Rp 3,2 triliun. Positifnya laba bersih juga tak terlepas dari pertumbuhan piutang selama lima tahun terakhir.
"Pertumbuhan piutang secara rata-rata dalam lima tahun terakhir sebesar 15%. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan industri sebesar 7% per tahun," kata Francis melalui keterangan pers, Senin (20/2).
Raport biru yang ditorehkan BFI Finance dilengkapi dengan aksi korporasi perusahaan. Pada akhir tahun lalu, perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 150 per saham. Peningkatan dividen ini mencapai hampir 10% dibanding tahun 2015. Adapun nilai dividen baru akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan datang.
Prestasi BFI Finance tahun lalu makin cemerlang dengan disematkannya peringkat nasional jangka panjang menjadi AA- dari sebelumnya A+ oleh lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia. Sementara, peringkat nasional jangka pendek BFI Finance juga membaik dari F1 menjadi F1+. Peringkat ini diharapkan semakin mengukuhkan posisi BFI Finance sebagai perusahaan pembiayaan independen di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News