kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Laba bersih BII triwulan III capai Rp 1,1 triliun


Senin, 11 November 2013 / 21:21 WIB
Laba bersih BII triwulan III capai Rp 1,1 triliun
ILUSTRASI. Penggunaan MyPertamina akan mulai di uji coba pada tanggal 1 Juli 2022 mendatang untuk melakukan transaksi jual beli bahan bakar subsidi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk berhasil membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (PATAMI) hingga kuartal III-2013 sebesar Rp 1,1 triliun. Nilai keuntungan bisnis itu tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam keterangan resmi tertulisnya, Presiden Komisaris BII Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor mengungkapkan, laba sebelum pajak meningkat 22% mencapai Rp 1,6 triliun dibandingkan Rp 1,3 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya.

"Ini merupakan pertama kali BII membukukan laba di atas Rp 1 triliun untuk kinerja sembilan bulanan," kata Tan Sri Megan pada Senin (11/11).

Peningkatan kinerja terutama didukung oleh pertumbuhan yang solid pada semua core business BII. Pertumbuhan yang kuat pada simpanan nasabah, perbaikan siginifikan pada profitabilitas anak perusahaan Bank, dan peningkatan berkelanjutan dari keseluruhan proses operasional Bank.

Simpanan nasabah meningkat signifikan sebesar 21% pada sembilan bulan pertama 2013 mencapai Rp 96,5 triliun dari Rp 79,8 triliun pada periode yang sama 2012 lalu. Porsi terkuat simpanan nasabah adalah pada porsi tabungan sebesar 35%.

Sementara itu, untuk pertumbuhan penyaluran kredit, kinerja BII triwulan III-2013 berhasil tumbuh sebesar 21% per September 2013 mencapai Rp 91,7 triliun dari Rp 75,9 triliun per September 2012 ditengah kondisi pasar yang penuh tantangan. Untuk aset bank, tumbuh 23% menjadi Rp 129,8 triliun.

Lebih lanjut, Tan Sari mengungkapkan, kualitas aset terus membaik dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross tercatat sebesar 1,74% dibandingkan 2,08% per September 2012.

Rasio Kecukupan Modal dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar (bank saja) tercatat sebesar 13,86% dibandingkan 12,44% tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×