kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Beban bunga naik, ini kinerja BJB kuartal pertama


Jumat, 26 April 2019 / 17:58 WIB
Beban bunga naik, ini kinerja BJB kuartal pertama


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) merosot di triwulan pertama 2019. BJB hanya mampu membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 420,78 miliar. Capaian tersebut turun 8,5% dibandingkan laba bersih pada kuartal yang sama tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 459,9 miliar.

Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan beban bunga di tengah stagnannya pendapatan bunga. BJB mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 2,95 triliun, hanya naik 1,7% dari kuartal I-2018. Sedangkan beban bunga yang ditanggung meningkat 5,93% menjadi Rp 1,45 triliun.

Sementara penyaluran kredit Bank BJB hanya tumbuh 6,2% year on year (yoy) menjadi Rp 75,8 triliun di kuartal I-2019. Capaian ini tumbuh melambat jika dibanding periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 13,2% yoy. Penyaluran kredit BJB ini ditopang oleh kredit mikro yang tumbuh 11,1% atau mencapai sebesar Rp 5,5 triliun.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana mengatakan, pihaknya terus mendukung program-program pemerintah termasuk mendorong pembiayaan UMKM.

Peningkatan pertumbuhan kredit di sektor UMKM berhasil dilakukan melalui beberapa strategi. "Strategi itu diantaranya melakukan program One Village One Company (OVOC) dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk meningkatkan akses perbankan di masyarakat pedesaan melalui layanan Laku Pandai," kata Agus dalam keterangan resminya, Jumat (26/4).

Kemudian, BJB melakukan program kemitraan dalam menyalurkan kredit usaha rakyat, serta memperkuat sinergi melalui kerjasama dengan BPR dan lembaga keuangan mikro serta program-program lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM.

Kualitas kredit terjaga dengan baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) pada di level 1,68% lebih baik dibandingkan rasio NPL rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,59%.

Dari sisi penghimpunan dana, BJB berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 90,2 triliun yang didorong dari pertumbuhan tabungan sebesar 8,8%, sehingga rasio CASA naik dari 46,3% menjadi sebesar 48,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×