Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil meraup laba bersih Rp 1,4 triliun di 2012. Ini meningkat 21,9% dibanding perolehan keuntungan tahun 2011 yakni Rp 1,1 triliun.
"Perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) sebesar Rp 4,7 triliun," sebut Direktur Utama BTN Maryono pada pelaporan kinerja, di Menara BTN, Rabu, (27/2).
Kredit dan pembiayaan tumbuh 28,1%. Rinciannya, pada 2011, kredit dan pembiayaan yang disalurkan yaitu Rp 63,6 triliun. Kemudian hingga akhir 2012, jumlah tersebut meningkat jadi Rp 81,4 triliun.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dibukukan juga tumbuh 30,2% dari Rp 61,9 triliun di 2011 menjadi Rp 80,7 triliun. "Ini melebihi rata-rata industri yakni 15,5%," klaim Maryono.
Selain itu, BTN mendapat keuntungan operasional senilai Rp 1,9 triliun. Disebut Maryono, pendapatan ini termasuk yang diperoleh BTN dari fee based income sebesar Rp 577 miliar.
Tahun ini, Maryono optimis kinerja BTN akan jauh lebih tinggi setelah melakukan sejumlah aksi korporasi. Untuk itu, bank yang berfokus pada kredit perumahan ini akan melakukan percepatan bisnis, peningkatan pelayanan, dan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG).
"Tahun ini BTN serius untuk mengejar pertumbuhan laba," ujar Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News