kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba BFI Finance Semester I-2023 Capai Rp 848,4 Miliar


Rabu, 26 Juli 2023 / 19:10 WIB
Laba BFI Finance Semester I-2023 Capai Rp 848,4 Miliar
ILUSTRASI. PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) membukukan kinerja positif hingga paruh pertama atau semester I tahun 2023.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) membukukan kinerja positif hingga paruh pertama atau semester I tahun 2023.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyebutkan, BFIN mencatat laba sebesar Rp 848,4 miliar di semester I 2022 atau naik 2,35% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sementara pendapatan BFIN tercatat Rp 3,2 triliun atau meningkat 30,3% year on year (YoY).

“Pertumbuhan pendapatan ini dipengaruhi peningkatan penyaluran pembiayaan dan sumber pendanaan yang lebih kompetitif,” ujar Sudjono melalui keterangan resmi, Rabu (26/7).

Sudjono mengatakan, hingga semester I-2023 total aset BFIN tumbuh 38,8% YoY menjadi Rp 25,2 triliun. Ini sejalan dengan naiknya piutang bersih (net receivables) sebesar 31,8% yoy dengan nilai Rp 21 triliun.

“Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan aset, profitabilitas, dan rasio keuangan lainnya secara tahunan tetap terjaga baik,” katanya.

Baca Juga: Sejumlah Saham Multifinance Tunjukkan Performa Positif, Menarik untuk Dikoleksi?

Sudjono menambahkan, BFIN mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp 10,3 triliun di semester I 2023, atau meningkat 20,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, sebanyak 61% digunakan untuk pembiayaan modal kerja, disusul dengan multiguna sebesar 22,6%, investasi 14,5%, dan syariah 1,9%.

Dari sisi rasio-rasio, tercatat Non performing financing (NPF) neto BFIN terjaga di level 0,79% per Juni 2023, sementara NPF bruto di level 1,94%. Sementara Return on Asset (RoA) dan Return on Equity (RoE) masing-masing sebesar 8,7% dan 18,6%.

Sedangkan, total piutang pembiayaan BFIN di semester I-2023 senilai Rp 22,4 triliun, yang terdiri dari pembiayaan kendaraan roda empat sebesar 56,5%, kendaraan roda empat bekas dan baru masing-masing 9,0% dan 2,9%.

Kemudian, pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 10,9%, pembiayaan sertifikat rumah/ruko sebesar 3,9% serta pembiayaan berbasis syariah sebesar 3,3%.

Sudjono menambahkan, sumber pendanaan BFI Finance paling besar berasal dari pinjaman bank mata uang rupiah serta surat utang (bonds). Selama semester I-2023, BFIN telah menerbitkan tiga kali Obligasi Rupiah dengan total nilai emisi Rp 3,8 triliun.

“Kami tetap optimis mencapai pertumbuhan sesuai target hingga akhir tahun dengan tetap mengedepankan manajemen risiko yang baik dan prinsip kehati-hatian,” imbuh dia.

Baca Juga: Sederet Saham Multifinance Naik Sejak Awal Tahun, Ini Rekomendasi dari Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×