Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp 1,55 triliun sepanjang 2013. Nilai tersebut tumbuh 29,16% dari perolehan keuntungan pada 2012 sebesar Rp 1,2 triliun.
Laba sebelum pajak bank dengan kode emiten BNII ini juga mengalami pertumbuhan 29,4% pada 2013 sebesar Rp 2,2 triliun dari Rp 1,7 triliun periode yang sama tahun 2012.
Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengungkapkan, "Perolehan laba tahun 2013 merupakan profit full year tertinggi yang pernah diraih BII. Ini merupakan hasil yang menggembirakan di tengah pasar yang penuh tantangan," ujar Taswin dalam paparan kinerja BII di Jakarta, Rabu (19/2).
Tingginya kenaikan laba ini, sesuai laporan keuangan, disumbangkan oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 5,8 triliun yang tumbuh sebesar 9%. Peningkatan pendapatan berbasis bunga ini dipicu oleh agresifnya penyaluran kredit di tengah penurunan margin bunga bersih.
Pertumbuhan laba juga disumbangkan oleh pendapatan non bunga atau fee based income 19%. Nilai pendapatan komisi ini mencapai Rp 2,3 triliun.
Di sisi lain, perseroan berhasil menurunkan beban operasional, termasuk biaya dana. Hal ini terlihat dari rasio biaya terhadap pendapatan yang berada di level 61,22%.
"Kami berhasil menutup tahun 2013 dengan hasil menggembirakan di tengah pasar yang penuh tantangan. Perjalanan transformasi yang berkesinambungan telah memberikan hasil yang positif untuk pertumbuhan jangka panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
