kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bisnis pembiayaan tersendat


Selasa, 08 Mei 2012 / 10:38 WIB
Laba bisnis pembiayaan tersendat
ILUSTRASI. Daftar harga sepeda MTB Wimcyle terbaru Rp 2 jutaan, seri Falcon dan Storm


Reporter: Mona Tobing, Adi W |

JAKARTA. Bisnis sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) kuartal pertama tahun ini melesu. Utamanya, mereka yang bisnis di kredit konsumsi. Meski kredit meningkat, laba usaha perusahaan malah menyusut.

Salah satu perusahaan yang labanya menyusut PT Adira Dinamika Multifinace Tbk (Adira Finance). I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, mengatakan penurunan laba karena alokasi pencadangan kerugian naik. Ini artinya, kualitas pembiayaan memburuk atau terjadi peningkatan kredit macet sehingga Adira harus mendongkrak dana cadangan.

Laporan keuangan Adira Finance menyatakan, kredit dengan tunggakan angsuran lebih dari 90 hari mencapai Rp 704,5 miliar atau naik 8% dari 31 Desember 2011. Pada periode yang sama, pembiayaan yang benar-benar macet, yakni tunggakan angsuran lebih dari 180 hari sebesar Rp 171,2 miliar atau naik 21%.

Dengan kondisi seperti itu, beban pencadangan Adira ikut naik, lebih dari tiga kali lipat jadi Rp 188,43 miliar. Beban menjadi semakin berat lantaran Adira harus membayar bunga lebih besar karena sumber pendanaannya dari surat utang. Total biaya bunga naik hingga 258% dari Rp 66,4 miliar menjadi Rp 238,5 miliar. "Pasar obligasi swasta meningkatkan beban bunga," kata I Dewa usai rapat umum pemegang saham tahunan, Senin (7/5).

Di Mandala Multifinance, lambatnya pertumbuhan laba karena laju pembiayaan juga pelan. "Kami berhati-hati menyalurkan pembiayaan demi menjaga kualitas kredit," ujar Mahrus, Corporate Secretary Mandala Multifinance. Kredit macet atau non performing loan (NPL) sekitar 1,3%. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×