Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat kenaikan laba cukup baik kuartal pertama tahun ini, yakni 34,3%. Di kuartal pertama 2012, keuntungan yang dikantongi BNI adalah Rp 1,54 triliun. Lalu di periode yang sama 2013 ini menjadi Rp 2,07 triliun.
"Pendapatan operasional kami yang tumbuh baik merupakan hasil dari perbaikan kinerja, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas kredit serta peningkatan pada sisi fee based income," ucap Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, pada paparan kinerja, Jumat, (26/4).
Ia menyebut bahwa peningkatan pendapatan operasional BNI tumbuh 25,7% dari Rp 5,1 triliun ke posisi Rp 6,5 triliun. Disebut Gatot, ini bersumber dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) naik 22,7% dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 4,2 triliun.
Kemudian, kredit tercatat naik 21,6%. Pada kuartal pertama 2012, pembiayaan yang disalurkan yakni Rp 164,8 triliun. Lalu di awal 2013 ini menjadi Rp 200,5 triliun. Rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) mengalami penurunan dari 3,6% menjadi 2,8%.
Lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun mengalami pertumbuhan 21,3% dari Rp 220,8 triliun menjadi Rp 242,9 triliun. Gatot mengaku, pihaknya berfokus pada dana murah. Porsinya memang tercatat tumbuh dari 60% menjadi 66,5% terhadap DPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News