Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Satu lagi bank perkreditan rakyat (BPR) yang menorehkan kinerja kinclong di akhir tahun 2013 lalu. BPR Darmawan Adhiguna Lestari berhasil meningkatkan perolehan laba sebesar 49%.
Menurut Eva Mariyani, Direktur Utama BPR Darmawan Adhiguna Lestari, laba yang diraih akhir tahun lalu mencapai Rp 2,2 miliar. "Meningkat dibanding laba akhir 2012 yang baru mencapai Rp 1,4 miliar," kata Eva saat dihubungi KONTAN, Jumat, (7/1).
Peningkatan laba ini utamanya ditopang pertumbuhan kredit tahun lalu sebesar 47%. Kredit yang disalurkan di akhir tahun lalu sebesar Rp 27 miliar, meningkat dibandingkan akhir 2012 sebesar Rp 18 miliar. Ini menunjukkan kondisi ekonomi makro yang melambat tak berpengaruh bagi penyaluran kredit di BPR Darmawan Adhiguna Lestari. Terlebih kredit hampir seluruhnya disalurkan untuk kredit mikro.
"Keberhasilan peningkatan ini juga diikuti keberhasilan menurukan rasio kredit macet atau NPL kami dari 0,33% di akhir 2012 menjadi 0,30% di akhir tahun lalu," ujar Eva.
Namun diakui, pelemahan rupiah tingginya suku bunga simpanan akibat kenaikan BI rate berulang kali cukup berpengaruh dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga. Pertumbuhan DPK BPR Darmawan Adhiguna Lestari lebih lambat dari kredit, hanya mencapai 30%. "DPK kami akhir tahun lalu Rp 17,6 miliar, meningkat sedikit dibanding akhir 2012 sebesar Rp 15,2 miliar," urai Eva.
Namun Eva menampik dugaan terjadi krisis likuiditas. Ia mengakui ada peningkatan Loan Deposit Ratio (LDR) dari semula 91% di akhir 2012 menjadi 93% di akhir tahun lalu. "Tapi kami optimis akan bisa menurunkan LDR di akhir tahun ini," pungkas Eva tanpa bersedia menuturkan target detail di akhir tahun ini..
Adapun pertumbuhan aset di akhir tahun lalu sebesar 39%. Hingga akhir 2013, jumlah aset telah mencapai Rp 31 miliar. Meningkat jika dibandingkan akhir tahun 2012 sebesar Rp 22 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News