kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba BPR Karunia Kanaka melompat 200%


Selasa, 04 Februari 2014 / 14:33 WIB
Laba BPR Karunia Kanaka melompat 200%
ILUSTRASI. Nonton Overlord Season 4 Episode 11, Streaming Sub Indo Resmi di iQIYI, Bstation, dll


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank perkreditan Rakyat (BPR) Karunia Kanaka mencatat pertumbuhan laba meroket tahun lalu. Laba tumbuh 233,57%, diikuti keberhasilan menurunkan rasio kredit macet alias non performing loan (NPL).

Menurut Ignatius Riyadi, Direktur Utama BPR Karunia Kanaka, laba yang diperoleh mencapai Rp 1,87 miliar per Desember 2013. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding per Desember 2012 yang mencapai Rp 563 juta. "Ini berkat kinerja kita yang banyak bermain di sektor riil yakni kredit mikro dan UKM. Selain itu size kami masih kecil, jadi ruang ekspansi masih sangat besar," kata Ignatius saat dihubungi KONTAN, Selasa, (4/2).

Total aset per Desember 2013 mencapai Rp 43 miliar. Meningkat 126,31% dibanding per Desember 2012 yang baru mencapai Rp 19 miliar. Untuk kredit, penyaluran hingga per Desember 2013 mencapai Rp 33 miliar. "Meningkat 120% dibanding per Desember 2012 yang mencapai Rp 15 miliar," ujar Ignatius.

Tingkat NPL sendiri menurun dari semula 1,75% per Desember 2012 menjadi 1,10% per Desember 2013.

Pertumbuhan dan penyaluran kredit jauh lebih besar daripada dana pihak ketiga (DPK) BPR Kanaka. Hingga per Desember 2013, BPR ini telah berhasil mencapai Rp 10,20 miliar. Jumlah ini meningkat 32,98% dibanding per Desember 2012 yang mencapai Rp 7,67 miliar.

"Saat ini ini DPK kami masih didominasi deposito," pungkas Ignatius. Sebanyak 90,98% DPK saat ini adalah deposito sebesar Rp 9,28 miliar. Barulah sisanya Rp 924 juta adalah tabungan.

Meski penyaluran kredit jauh lebih besar dari dana simpanan masyarakat, Ignatius membantah terjadi kesulitan likuiditas. "Loan to deposit ratio (LDR) kami hanya 82,59%," kata Ignatius.

Kemampuan menekan LDR berkat adanya linkage program pada tahun lalu berupa pinjaman dari bank umum sebesar Rp 19 miliar, ditambah modal inti saat ini yang mencapai Rp 5 miliar. "Kami mendapat pinjaman dari Bank Andara, Bank BNI, Bank Ganesha, dan Bank Mayora," pungkas Ignatius.

Hingga akhir tahun lalu, rasio kecukupan modal (CAR) BPR Karunia Kanaka berkisar 22,69%. Efisiensi operasional yang tercermin dari BOPO berada di level 70,89%.

Sedangkan return on asset (ROA) sekitar 6,42% dan return on equity (ROE) sekitar 28,82%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×