Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mencatatkan kenaikan laba yang signifikan pada periode hingga September 2023. Labanya naik hingga 120,9% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 154,91 miliar.
Kenaikan laba tersebut sejalan dengan pendapatan bunga bersih (NII) yang dibukukan bank milik investor Korea ini. Di mana, NII IBK Bank naik dari Rp 306,18 miliar di periode September 2022 menjadi Rp 377,17 miliar di periode September 2023.
Alhasil, Net Interest Margin (NIM) dari IBK Bank juga terkerek naik di periode tersebut. Per September 2023, NIM dari IBK Bank berada di level 2,76%, naik tipis dari periode sama tahun lalu di level 2,72%.
Dari sisi penyaluran kredit, IBK Bank telah menyalurkan kredit senilai Rp 9,29 triliun hingga September 2023. Angka tersebut telah melampaui kredit yang disalurkan IBK sepanjang 2022 yang senilai Rp 8,06 triliun.
Baca Juga: Bank Permata (BNLI) Kantongi Laba Bersih Rp 2,14 Triliun per Kuartal III-2023
Kredit yang terus tumbuh pun tampaknya ikut menekan likuiditas IBK Bank menjadi lebih ketat. Itu tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang naik. Pada periode sama tahun lalu, LDR-nya sekitar 87,95% dan kini menjadi 99,5%
Adapun, Dana Pihak Ketiga yang saat ini dimiliki oleh IBK Bank senilai Rp 9,34 triliun. Di mana, kontribusi dana murah atau CASA masih minim yaitu sekitar 32,3% atau senilai Rp 3,02 triliun.
Di sisi lain, IBK Bank juga masih mampu menjaga kualitas kredit yang dimiliki. Tercermin dari kemampuan IBK Bank menurunkan rasio NPL Gross dari 2,21% menjadi 1,64%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News