Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang berada di bawah naungan MNC Group (BHIT) berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022.
Bahkan, di tengah gejolak ekonomi, MNC Bank terbukti tangguh dan tetap menunjukkan kinerja terbaiknya, yang terlihat dari laba setelah pajak tahun 2022 tumbuh 308,03% menjadi Rp 52,51 miliar, dari sebelumnya Rp12,87 miliar YoY (year-on-year).
Kenaikan laba yang signifikan ditopang oleh sejumlah faktor, di antaranya pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) tahun 2022 sebesar 58,95%, dari Rp 407,51 miliar menjadi Rp 647,73 miliar YoY.
Baca Juga: Penggabungan Bank MNC dan NOBU Diharapkan Bisa Jadi Model Merger Sukarela
Hal ini membuktikan efektivitas MNC Bank menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan terus meningkatkan penyaluran kredit selama 2022 menjadi Rp 10,2 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 8,5 triliun, tumbuh 19,95%, di mana angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan nasional tahun 2022 yang tercatat sebesar 11,35%.
Alhasil, pendapatan bunga MNC Bank tercatat bergerak positif hingga 17,80% menjadi Rp 1,15 triliun dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 979,94 miliar. Komponen lain yang berkontribusi dalam peningkatan pendapatan bunga bersih adalah penurunan beban bunga melalui penghimpunan dana murah. Hingga kuartal IV 2022, penghimpunan tabungan tumbuh 6,78% YoY, dari Rp1,86 triliun menjadi Rp1,98 triliun.
Selain itu, MNC Bank juga berhasil mencatatkan penurunan Cost of Fund (CoF) pada 2022 sebesar 4,24%, dibandingkan periode sebelumnya sebesar 4,84%. Loyalty program Tabungan Dahsyat yang terdiri dari Tabungan Dahsyat Undian, Arisan, Bundling, Pasti, dan Akuisisi, serta layanan digital MotionBanking terbukti berdampak positif pada pertumbuhan dana murah.
Secara total, Dana Pihak Ketiga (DPK) MNC Bank pada tahun 2022 menanjak 17,01% menjadi Rp13,15 triliun dari Rp11,24 triliun di tahun 2021. Pertumbuhan DPK ini jauh di atas rata-rata industri yang hanya mencapai 9,01%. Berkat peningkatan kinerja tersebut, aset MNC Bank pada tahun 2022 melonjak 20,31% YoY, dari Rp14,02 triliun menjadi Rp16,86 triliun.
Rasio keuangan BABP juga terjaga dengan baik pada 2022. Ditandai dengan rasio NPL Gross dan NPL Net yang masing-masing tercatat pada level 3,53% dan 2,21%, semakin sehat dibanding periode sebelumnya sebesar 4,42% dan 2,81%, berkat proses perbaikan kualitas kredit dengan penyaluran kredit yang mengacu pada prinsip kehati-hatian dan prudential banking.
Baca Juga: OJK Sebut Merger Bank Nobu dan Bank MNC Akan Rampung pada Agustus
Rasio Return on Equity (ROE) pada tahun 2022 tercatat sebesar 2,50%, membaik dibanding tahun 2021 sebesar 0,94%. Rasio Return On Asset (ROA) terjaga pada level 1,04% pada 2022 dibanding tahun 2021 sebesar 0,18%.
Rasio Loan to Funding Ratio (LFR) juga meningkat menjadi 76,96% pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 75,61%. Sedangkan rasio Net Interest Margin (NIM) pada akhir tahun 2022 tercatat 4,95%, tumbuh dari periode sebelumnya sebesar 3,80%.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua nasabah, mitra, dan pihak-pihak terkait. Atas dukungan dan kepercayaannya, MNC Bank berhasil meraih pencapaian luar biasa di tahun 2022," ungkap Rita Montagna, Presiden Direktur MNC Bank dalam siaran pers, Selasa (4/4).
Dalam mengembangkan bisnisnya, Rita menuturkan bahwa, MNC Bank selalu mengambil kebijakan strategis melalui inovasi untuk memperkuat bisnis dan menjalin sinergi serta kolaborasi dengan tetap mengutamakan efisiensi dan produktivitas, juga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Kinerja yang lebih baik akan terwujud di tahun 2023.
Pada tanggal 20 Maret 2023, MNC Bank juga telah menerima pemasukan tanah dan bangunan (Inbreng) senilai Rp801 miliar yang akan diperhitungkan sebagai titipan modal dan akan dikompensasikan menjadi saham untuk memperkuat struktur permodalan. Setelah Inbreng, modal MNC Bank akan menjadi Rp3,37 triliun.
Di sisi lain, MNC Bank terus memperkaya fitur dan layanan MotionBanking, antara lain pembukaan deposito online, transfer dengan BI Fast, layanan setor/tarik tunai di jaringan POS Indonesia dan Indomaret, hingga yang terbaru dapat membuat lebih dari satu rekening tabungan.
Hingga Desember 2022, jumlah pengguna MotionBanking bertambah 80,92% YoY. Selain itu, jumlah transaksi dan nominal transaksi MotionBanking juga meningkat masing-masing sebesar 46,35% dan 44,37% pada periode 2021 hingga 2022.
Ke depan, MNC Bank berkomitmen untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dan terus berinovasi sejalan dengan visinya untuk menjadi bank masa depan berbasis teknologi terkini, menciptakan keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News