kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Laba Turun 7,19%, Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Klaim Masih Cukup Kompetitif


Kamis, 11 April 2024 / 19:34 WIB
Laba Turun 7,19%, Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Klaim Masih Cukup Kompetitif
ILUSTRASI. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) (Oona Insurance) mencetak penurunan laba sebesar 7,19% menjadi Rp 84,58 miliar sepanjang 2023


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) (Oona Insurance) mencetak penurunan laba sebesar 7,19% menjadi Rp 84,58 miliar sepanjang 2023. Padahal di tahun sebelumnya ABDA mampu mencetak laba mencapai Rp 91,13 miliar. 

Chief Executive Officer Oona Indonesia Vincent C. Soegianto mengatakan meskipun alami penurunan laba namun capaian tersebut masih cukup kompetitif secara industri. Berdasarkan laporan keuangannya, menurut Vincent RBC (Risk Based Capital) perseroan masih kuat yakni 701.4% per 31 Desember 2023 dengan total ekuitas Rp 1.5 triliun. 

"Terlepas dari inflasi yang terus meningkat. Ini tentunya menunjukkan kepercayaan yang besar dari pelanggan terhadap produk kami, dan mencerminkan kemampuan kami untuk menyesuaikan produk kami sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan setiap pelanggan kami," kata Vincent kepada KONTAN beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Beban Naik, Laba Bersih ABDA Menurun 7,2%

Dikutip dari laporan keuangan ABDA di BEI (11/9), penurunan laba bersih ini disebabkan oleh kenaikan beban perusahaan sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 770,63 miliar, di mana nilai ini meningkat 24,42% secara tahunan.

Meningkatnya jumlah beban ini tidak diikuti dengan pertumbuhan terhadap pendapatan yang diperoleh Asuransi Bina Dana Arta pada tahun lalu. Adapun pendapatan hanya naik 15,86% secara tahunan menjadi Rp 855,19 miliar. 

Di samping itu kenaikan beban juga membuat laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan turun sebesar 28,81% secara tahunan menjadi Rp 84,57 miliar. 

Kendati demikian pada periode yang sama tahun lalu, total aset meningkat 7,69% secara tahunan menjadi Rp 2,66 triliun. Jumlah ekuitas ABDA juga naik sebesar 3,33% menjadi Rp 1,55 triliun. Sedangkan total kewajiban ABDA naik 15,41% menjadi Rp 1,15 triliun. 

 

Untuk memperbaiki laba yang sempat turun di tahun lalu, Vincent mengaku pihaknya akan secara proaktif menjalankan inisiatif untuk meningkatkan profitabilitas.

Misalnya memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan proses operasional, menyempurnakan proses interaksi dan pengalaman pelanggan, serta inovasi produk baru yang disesuaikan dengan pasar Indonesia. Selain itu pihaknya akan mulai menjajal produk baru di kategori Asuransi kesehatan.

“Melihat ke tahun 2024, kami berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan dengan tetap menjaga stabilitas dan efisiensi keuangan. Asuransi Kendaraan Bermotor akan tetap mendominasi pendapatan kami. Namun pada saat yang sama kami juga meluncurkan beberapa produk baru, misalnya di kategori asuransi kesehatan,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×