Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju kinerja pertumbuhan himpunan dana tabungan di perbankan terlihat makin tidak bertenaga di akhir tahun 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan tabungan hanya 2% secara tahunan (year on year/yoy) per Desember 2023 dengan nilai Rp 2.689,9 triliun.
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dari bulan November yang tumbuh sebesar 2,6% YoY. Sementara pada akhir tahun 2022, tabungan masih tumbuh 7,5% YoY.
Bila dirinci, perlambatan simpanan tabungan ini terjadi di segmen korporasi maupun perorangan. Tabungan korporasi per Desember 2023 hanya tumbuh 2,4% YoY, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 3,1% YoY. Begitu juga dengan tabungan perorangan yang tumbuh 1,9% YoY per Desember, lebih rendah dari pertumbuhan bulan November yang sebesar 2,5% YoY.
Baca Juga: Laju Pertumbuhan DPK Perbankan Stagnan Lambat di Desember 2023
Adapun himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan per Desember tumbuh 3,8% YoY dengan total nilai himpunan dana sebesar Rp8.234,2 triliun. Stabil dibandingkan pertumbuhan bulan November lalu. Namun pertumbuhan DPK tersebut makin susut jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada akhir 2022 lalu, dimana DPK masih tercatat tumbuh sebesar 9,01%.
Pertumbuhan yang stabil tersebut disokong oleh pertumbuhan giro dan deposito yang masing-masing tumbuh 3,9% YoY dan 5,4% YoY pada Desember 2023, naik dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 3,4% YoY dan 5,2% YoY pada November.
Gap Pertumbuhan DPK dan Kredit Makin Jauh
Di sisi lain, selisih antara laju pertumbuhan himpunan DPK dan penyaluran kredit perbankan makin jauh. BI mencatat pertumbuhan kredit per Desember sebesar 10,3% YoY dengan nilai yang disalurkan sebesar Rp7.044,8 triliun, jumlah ini naik dari bulan November yang tumbuh 9,7% YoY.
Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh kredit ke segmen korporasi yang tumbuh 11,6% YoY dan kredit ke segmen perorangan yang tumbuh 9% YoY.
Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan penyaluran kredit pada Desember 2023 dipengarihi oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
Baca Juga: Perbankan Turun Tangan di Bisnis Paylater Dengan Bunga Lebih Murah
Kredit modal kerja tumbuh 10,7% YoY pada Desember, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 10,2% YoY. Pertumbuhan tersebut bersumber dari pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pertambangan dan penggalian.
Sementara kedit investasi pada Desember tumbuh 11% YoY, terutama bersumber dari sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor pertambangan dan penggalian.
Adapun kredit konsumsi tumbuh 8,9% YoY pada Desember, terutama didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News