kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan Penyertaan Modal Rp 99,9 Miliar, Bank BJB Miliki 7,15% Saham Bank Bengkulu


Jumat, 02 Desember 2022 / 14:37 WIB
Lakukan Penyertaan Modal Rp 99,9 Miliar, Bank BJB Miliki 7,15% Saham Bank Bengkulu
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Bengkulu. Bank BJB telah efektif menjadi salah satu pemegang saham dengan memiliki 7,15% Bank Bengkulu.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) memperkuat Kelompok Usaha Bank (KUB) yang dimiliki. Ini seiring dengan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penyertaan modal tahap I BJB kepada Bank Bengkulu sebesar Rp 99,9 miliar.

Dengan aksi ini, maka Bank BJB telah efektif menjadi salah satu pemegang saham dengan memiliki 7,15% Bank Bengkulu. Persentase kepemilikan berpotensi meningkat mengingat berdasarkan perjanjian kerjasama yang telah disepakati, BJB berkomitmen untuk kembali melakukan setoran modal sehingga mencapai sebanyak-banyaknya Rp 250 miliar.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyampaikan, dengan telah efektifnya penyertaan modal tahap I ke Bank Bengkulu tersebut, menjadi langkah awal dalam mewujudkan sinergi BPD untuk memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia. Serta peningkatan eksistensi BPD.

Sebagai informasi, sebagai BPD terbesar di Indonesia dengan kualitas infrastruktur yang mumpuni, Bank BJB juga merupakan satu-satunya BPD yang telah berpengalaman dan mengantongi izin OJK menjadi perusahaan induk KUB.

Baca Juga: Bank BJB Dinobatkan Sebagai Salah Satu Pemenang LPS Banking Award 2022

Selain itu, Bank BJB merupakan BPD dengan peringkat rating tertinggi dari Pefindo, yaitu peringkat double A, yang mencerminkan fundamental bisnis yang kokoh.

Dengan sokongan Bank BJB, BPD yang bergabung dengan KUB Bank BJB tentu akan terdampak positif dalam mengakselerasi kualitas layanannya. Serta dapat lebih efisien mengenai pengeluaran capital expense melalui penggunaan bersama atas berbagai pengembangan infrastruktur yang telah Bank BJB lakukan.

Yuddy menyebut, sejak ditandatanganinya perjanjian kerja saja (PKS) penyertaan modal tanggal 29 Juli 2022, secara beruntun ditindaklanjuti dengan berbagai penandatangan kerjasama. Dimulai dari PKS induk tentang sinergi perbankan antara Bank BJB dengan Bank Bengkulu.

Lalu, dilanjutkan dengan PKS bank sponsor BI Fast, PKS layanan pajak dan retribusi daerah, PKS pengelolaan agen laku pandai sampai dengan berbagi pengalaman mengenai best practice prosedur operasional perbankan.

"Sampai dengan saat ini kami masih menggali berbagai inisiatif sinergi bisnis lainnya, terus berproses untuk dapat kami finalisasi segera sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja keuangan bank bjb serta Bank Bengkulu, dengan semangat tumbuh berkembang dan besar secara bersama-sama." ucap Yuddy dalam keterangan tertulis pada Jumat (2/12).

Langkah selanjutnya, pada RUPS mendatang di kedua belah pihak, akan mengajukan permohonan penetapan Bank BJB sebagai salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu bersama-sama dengan Pemprov Bengkulu.

Ini untuk memenuhi ketentuan POJK agar Bank Bengkulu dapat tergabung dalam KUB Bank BJB, sekaligus memproses atas penyertaan modal tahap II atas sisa komitmen setoran modal sebesar banyak-banyak Rp 150 miliar.

Yuddy menambahkan, Bank BJB juga mengajak beberapa BPD lainnya untuk bersinergi bersama melalui KUB. Bahkan, komunikasi yang dilakukan telah semakin intensif, yang juga telah melibatkan stakeholders daerah setempat.

Tercatat, selain Bank Bengkulu, juga terdapat Bank Sultra yang telah menandatangani letter of intent KUB pada tanggal 29 September 2022. Di luar itu juga terdapat beberapa BPD lainnya yang masih dalam proses penjajakan.

Baca Juga: Upaya Bank BJB Tingkatkan Akses Permodalan ke Masyarakat Lewat Kredit Mesra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×