kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Layanan multichannel bank masih sangat minim


Selasa, 19 Juni 2012 / 16:38 WIB
Layanan multichannel bank masih sangat minim
ILUSTRASI. safir Senduk


Reporter: Astri Kharina Bangun |

SINGAPURA. Perbankan di negara berkembang belum dapat memenuhi kebutuhan nasabah untuk layanan multichannel. Hal tersebut terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan SunGuard dan Celent mengenai kesiapan bank dalam merespon kebutuhan nasabah ritel.

Penelitian tersebut terdiri atas dua survei dan melibatkan lebih dari 1.000 konsumen dan 100 bank di delapan negara termasuk di area Timur Tengah dan Asia Tenggara. Menurut penelitian yang dilakukan pada Maret-April 2012 ini, sebagian besar konsumen adalah pengguna produktif fasilitas online dan mobile, sementara kebanyakan bank yang disurvei tidak menyediakan layanan multichannel yang terintegrasi.

Hanya 34% dari bank-bank di Asia Tenggara dan 17% dari bank-bank di Timur Tengah yang saat ini memiliki layanan perbankan untuk tablet. Ditambah lagi, penawaran yang ditawarkan untuk sistem mobile banking masih mendasar. Sementara itu, 63% dari bank-bank di Asia sekarang telah menyediakan aplikasi untuk Android atau iPhone, dan hanya 25% yang menyediakan layanan serupa di Timur Tengah.

Inovasi layanan digital

Dari bank-bank yang telah disurvei, hanya 31% yang mengintegrasikan layanannya dengan program belanja dan diskon. Sementara hanya 27% yang menawarkan layanan online dengan fitur pengelolaan keuangan pribadi.

Sebanyak 76% bank setuju inovasi dalam mobilitas dan teknologi digital adalah kunci untuk membuka peluang demi menjalin hubungan yang lebih personal dengan nasabah. Namun demikian, hanya 21% bank yang mengembangkan dan mengaplikasikan strategi media sosial, kemudian hanya 13% yang program media sosialnya sudah cukup komprehensif, serta 38% yang memantau perkembangan dan percakapan di media sosial.

Hasil penelitian tersebut mendorong SunGuard mengembangkan produk Bank Readiness Index (BRI). Produk ini merupakan perangkat online yang dapat membantu bank mengukur taraf kesiapan mereka dalam memenuhi harapan nasabah.

"Saluran online memberi kebebasan nasabah untuk menjelajah dan berbelanja. Di sisi lain, bank berpeluang menawarkan lebih banyak produk dalam satu waktu, membangun loyalitas nasabah, dan menambah profit," ungkap Wakil Presiden Manajemen Produk Bisnis Perbankan SunGuard Dean Young, Selasa (19/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×