Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
Sementara itu, Direktur Treasury dan International Banking PT Bank Mandiri Tbk, Darmawan Junaidi lebih optimis. Menurutnya, DPK akan lebih baik pertumbuhannya di semester II-2019.
Penyebabnya pun bakal lebih dipengaruhi oleh peningkatan dari dana murah (current account and saving account/CASA) yang kini menjadi fokus bank besar termasuk Bank Mandiri. "Namun, memang program fokus pada CASA baru mulai terlihat hasilnya di Mei dan Juni 2019," katanya.
Jika merujuk laporan keuangan Bank Mandiri, LDR perseroan sebenarnya sudah cukup tinggi menembus 97,94% per Juni 2019. Posisi tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar 94,17%.
Pun, Darmawan menyebut saat ini RIM perseroan per Juni 2019 ada di level 96,9% secara konsolidasi. Meski cukup tinggi, pihaknya meramal RIM akan terjaga di level minimal 94% dan maksimal 97% pada akhir 2019.
Walau terbilang ketat, bank berlogo pita emas ini menilai likuiditas masih mencukupi. Dus, Bank Mandiri pun belum berencana melakukan aksi korporasi untuk mencari tambahan likuiditas di pasar.