Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
Jika merujuk laporan keuangan perseroan, likuiditas BCA terpantau masih sangat aman. Tercermin dari posisi LDR di level 79% di semester I 2019. Indikator likuiditas seperti rasio intermediasi makroprudensial (RIM) pun masih terjaga di 80%.
Meski begitu, kedua rasio tersebut memang terpantau naik secara year to date (ytd) sekitar 250 - 260 basis poin (bps).
Namun, bank swasta terbesar di Tanah Air ini juga membukukan pertumbuhan DPK lebih pelan dibanding kredit. Hingga Juni 2019, kredit BCA sudah naik 11,5% sedangkan DPK baru tumbuh 8,6%.
"Untuk BCA, memang semester I (LDR) sekitar 79% dan kami harapkan kredit tetap tumbuh secara prudent," katanya.
Melihat masih terbukanya ruang pengetatan likudiitas, BCA meramal LDR perseroan maksimal akan pada level 85% tahun ini. BCA juga sebelumnya sudah mulai menurunkan rata-rata bunga deposito sebesar 0,25%.
"Penurunan bunga deposito tidak membuat likuiditas longgar, terlihat LDR industri yang justru terjadi kenaikan," terangnya.