Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah berhasil menarik utang dari penawaran obligasi negara ritel seri ORI 011 pada 1-16 Oktober 2014 kemarin. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) menetapkan hasil penjualan dan penjatahan ORI011 sebesar Rp 21,22 triliun.
Total volume pemesanan pembelian obligasi negara seri ORI011 mencapai Rp 21,34 triliun. "Target kita dari ORI011 ini Rp 20 triliun. Kita berhasil peroleh Rp 21 triliun," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut Robert, ini adalah hasil yang menggembirakan. Pasalnya hasil ini menunjukkan minat investor domestik Indonesia tinggi.
Investor domestik mampu membeli dan menopang kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. "Adanya minat sebesar ini tunjukkan domestik masih punya kemampuan," tandas Robert.
Adapun tenor ORI011 adalah tiga tahun dengan yield alias imbal hasil sebesar 8,5% per tahun. Penjualan ORI011 dilakukan melalui 21 agen penjual yang telah ditunjuk oleh pemerintah, yang terdiri dari 18 bank dan 3 perusahaan sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News