kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lesu, Bank Indonesia catat perlambatan di seluruh jenis kredit pada Agustus


Senin, 30 September 2019 / 15:54 WIB
Lesu, Bank Indonesia catat perlambatan di seluruh jenis kredit pada Agustus
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah bank di Jakarta


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan mengalami perlambatan di bulan Agustus 2019. Data analisis uang beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit di bulan Agustus 2019 mencapai Rp 5.880,7 triliun atau tumbuh 8,4% secara year on year (yoy). 

Melambat dari bulan Juli 2019 yang tumbuh 9,6%. Realisasi tersebut juga merupakan yang paling rendah sepanjang tahun 2019. Bahkan jauh lebih rendah dari Agustus 2018 yang naik 11,9% yoy. 

Baca Juga: Kredit komersial Bank Jatim tumbuh 21,06% di bulan Agustus 2019

Perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaannya yaitu kredit modal kerja (KMK) yang tumbuh melambat dari 9% di bulan Juli 2019 menjadi 7,5% yoy pada Agustus 2019. 

Perlambatan KMK terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang melambat dari 7,4% di Juli 2019 menjadi 6% di delapan bulan pertama 2019. 

"Terutama kredit yang disalurkan untuk subsektor perdagangan ekspor minyak kelapa sawit mentah di Sumatera Utara," tulis BI, Senin (30/9). 

KMK kepada sektor industri pengolahan juga mengalami perlambatan, dari 12,6% yoy menjadi 11,2% yoy khususnya pada subsektor industri minyak goreng dan kelapa sawit mentah di wilayah Sumatera Selatan dan Banten. 

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance catat realisasi pembiayaan Rp 2,1 triliun per Agustus

Selain itu, perlambatan kredit juga terjadi pada kredit investasi (KI), dari 13,8% yoy pada bulan Juli 2019 menjadi 12,7% di bulan Agustus 2019 terutama berasal dari sektor PHR serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. 

Sektor PHR tercatat mengalami perlambatan, dari 7,2% yoy pada Juli 2019 menjadi 5% yoy terutama pada subsektor ekspor minyak kelapa sawit mentah di Sumatera Utara. 

Sementara sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan meningkat 7,8% yoy. Lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 8,3% yoy yang disebabkan oleh subsektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan barat dan Sumatera Barat. 

Kredit konsumsi (KK) pada Agustus 2019 juga tercatat melambat, dari 7,3% yoy di Juli 2019 menjadi 7% yoy. "Terutama disebabkan oleh perlambatan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), serta kredit multiguna," lanjut bank sentral.

Baca Juga: Akhirnya, OJK merestui pendirian Jiwasraya Putra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×