Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak jaman nenek moyang, orangtua kita selalu mengarahkan agar membeli emas untuk investasi jangka panjang. Nah, nasihat itu diteladani Feby Setiarini (33) yang sudah mulai berinvestasi emas sejak tahun 2017 hingga 2025 ini, untuk jangka panjang ia telah menghasilkan cuan yang optimal dari emas.
Pemegang emas boleh membusungkan dada. Pasalnya, harga emas terus naik setiap tahunnya, dalam kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2020 hingga sekarang harga emas sudah naik lebih dari 70%. Nah, pada hari ini Senin (24/3) harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 1,76 juta per gram.
Harga Emas Antam | |||
Ukuran (gram) | Harga (24/3) | Harga (23/3) | Perubahan |
0 | 0 | nan | |
1 | 1.765.000 | 1.764.000 | 0,06 |
2 | 3.470.000 | 3.468.000 | 0,06 |
3 | 5.180.000 | 5.177.000 | 0,06 |
5 | 8.600.000 | 8.595.000 | 0,06 |
10 | 17.145.000 | 17.135.000 | 0,06 |
25 | 42.737.000 | 42.712.000 | 0,06 |
50 | 85.395.000 | 85.345.000 | 0,06 |
100 | 170.712.000 | 170.612.000 | 0,06 |
Sumber : Logam Mulia
Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman mengatakan, emas merupakan isntrumen investasi yang stabil dan teruji. Selama 10 tahun terakhir, harga emas menunjukkan tren positif dna relatif stabil menjadikan pilihan yang aman. Selain itu, emas memiliki likuiditas tinggi, sehingga bisa dijual kapan saja saat membutuhkan dana.
Untuk dapat memiliki emas, Anda tak perlu jauh-jauh datang ke toko emas karena lembaga jasa keuangan kini menyediakan layanan pembelian emas secara online. Tak kenal maka tak sayang, salah satunya ada PT Maybank Indonesia Tbk yang sejak Januari 2024 punya fitur tabungan emas di super apps mereka M2U ID, poduk ini merupakan kolaborasi antara Maybank dan Pegadaian.
Tak perlu merogoh kocek lebih dalam, Charles mengatakan, lewat fitur Tabungan Emas Pegadaian di M2U ID ini, nasabah dapat menabung emas mulai dari nominal kecil yakni Rp 15.000, yang kemudian dapat ditingkatkan secara berkala sesuai dengan target investasi nasabah.
Dalam pembelian emas ini, nasabah dapat menabung emas mulai dari 1 gram hingga maksimal 100 gram per hari, dengan sisa saldo emas minimal setelah transaksi emas fisik di M2U ID sebesar 0,05 gram. “Dengan kemudahan ini, banyak nasabah yang melakukan investasi di Tabungan Emas Pegadaian,” kata Charles, belum lama ini.
Bank berlogo kepala harimau ini mencatat antusias nasabah untuk memiliki emas dengan menabung emas di Maybank terus naik, sekarang ini tercatat jumlah nasabah mencapai 3.000 orang dengan volume transaksi mencapai 15.000 per bulannya. Dalam jangka panjang, Charles mengharapkan pertumbuhan bisnis emas ini terus positif. “Tahun ini, kami menargetkan transaksi tumbuh double digit,” tambah Charles.
Baca Juga: Harga Emas Logam Mulia Antam Naik Rp 1.000 Jadi Rp 1.765.000 per Gram, Senin (24/3)
Hal itu didukung oleh masyarakat yang mulai melek investasi khususnya emas, diikuti oleh harga emas yang terus naik sehingga memberikan imbal hasil yang pasti untuk jangka panjang. Tak pandang bulu, Charles mengatakan, saat ini nasabah yang menabung emas di Tabungan Emas Pegadaian M2U ID cukup beragam mulai dari anak muda hingga orang tua.
Diantaranya adalah kelompok young professional dan family dengan usia 20 tahun hingga 34 tahun, dan kelompok midlifer dengan usia 35 hingga 39 tahun, hingga SAGA. Nah, pembeli emas terbesar di M2U adalah dari semua segmen, dengan pembeli terbanyak dari segmen midlifer.
Makin ramah di kantong, Charles bilang, mulailah dengan investasi kecil dan lakukan secara rutin untuk membangun portofolio emas Anda. Di M2U ID, Anda bisa mulai dengan dana hanya Rp 15.000 dan memanfaatkan fitur pembelian berkala, memungkinkan Anda menabung emas secara konsisten.
Pilih emas fisik atau digital? Menurut Charles, investasi emas fisik memberikan kepemilikan nyata yang bisa disimpan langsung, namun membutuhkan biaya penyimpanan dan kurang likuid. Sementara itu, investasi emas digital menawarkan kemudahan akses, fleksibilitas dengan modal kecil, dan penyimpanan yang aman tanpa perlu khawatir tentang tempat penyimpanan.
Emas digital juga lebih cepat dijual atau dibeli melalui aplikasi, dengan transparansi yang tinggi. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi Anda terhadap kenyamanan dan kepemilikan nyata. Di M2U ID App, ada fitur ambil fisik emas, jadi emas digital yang Anda miliki bisa diambil dalam bentuk fisik sesuai kebutuhan dan kenyamanan Anda.
Gayung bersambut, Perencana Keuangan Finansial Consulting, Eko Endarto mengatakan, emas menjadi genggaman investor sebagai asset yang dianggap paling aman. Nah, bagi masyarakat yang ingin investasi emas jadikan emas ini sebagai investasi untuk jangka panjang dan gunakan uang dingin dan bukan uang untuk kebutuhan rutin saat membeli emas.
“Jadikan emas sebagai sarana investasi yang rutin,” ungkap Eko. Jika Anda sudah rutin melakukan investasi di emas, kemudian tetapkan target return, serta realisasi kelebihan retun tersebut sebagai Cadangan untuk membeli lagi emas ketika harga sedang turun. Misalnya, target return 8% maka ketika emas sudah naik 10% dapat ambil keuntungannya dan membeli kembali ketika harga emas turun.
Ada banyak jalan menuju roma. Saat ini, berinvestasi emas lebih efisien, masyarakat dapat membeli emas secara fisik di outlet emas seperti Pegadaian atau membeli emas secara online. Menurut Eko, pembelian emas secara online maupun offline punya kelebihan dan kekurangan. “Namun syaratnya tetap sama yaitu beli dan bertransaksi di tempat yang resmi dan berisiko rendah,” jelas Eko.
Emas fisik
Bagai sayur kurang garam, kurang lengkap rasanya jika memiliki emas tapi tidak dalam bentuk fisik. Guna memenuhi hasrat tersebut, sekarang di M2U ID, emas digital dapat diambil dalam bentuk fisik di kantor Pegadaian yang dipilih oleh nasabah. Lewat fitur Ambil Fisik Tabungan Emas ini, nasabah bisa mengkonversi emas digital menjadi emas fisik.
“Fitur ambil emas fisik ini sudah ada di M2U ID,” klaim Charles. Nah, nasabah bisa mengambil emas fisik mulai dari 1 gram dengan biaya yang ramah di kantong, misalnya untuk pengambilan emas 1 gram ada biaya sebesar Rp 120.000, sedangkan jika ingin mencapai 100 gram dikenakan biaya Rp 2,75 juta. Tentunya, biasa setiap pengambilan berat emas punya nominal yang berbeda-beda.
Dalam proses pengambil emas fisik, nasabah dapat memantau status permintaan ambil fisik emas langsung di M2U ID, sehingga ketika status Ambil Fisik Tabungan Emas sudah “Tiba di Outlet”, artinya emas sudah tiba dan siap untuk diambil.
Berikut adalah rincian biaya ambil fisik tabungan emas di M2U ID :
Jumlah Emas | Biaya Ambil Fisik |
1 gram | Rp120.000,- |
2 gram | Rp140.000,- |
5 gram | Rp250.000,- |
10 gram | Rp 420.000,- |
25 gram | Rp750.000,- |
50 gram | Rp1.400.000,- |
100 gram | Rp2.750.000,- |
Baca Juga: Maybank Indonesia Andalkan Solusi Finansial Berbasis Nasabah untuk Sasar Segmen UKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News