kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Lewat Xpora, BNI Bantu Keripik Pisang Bananania Menembus Pasar Ekspor


Kamis, 13 Februari 2025 / 22:23 WIB
Lewat Xpora, BNI Bantu Keripik Pisang Bananania Menembus Pasar Ekspor
ILUSTRASI. Ruang galeri BNI Xpora di Kantor BNI, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk naik kelas hingga bisa menembus pasar global. Dukungan diberikan lewat program Xpora.

BNI mencatatkan peserta advisory program Xpora pada 2024 sebanyak 11.646 dengan jumlah business matching sebanyak 497 dari tahun sebelumnya 376 kegiatan. UMKM yang menjadi peserta event dan business matching meningkat dari 180 pada 2023 menjadi 302 akhir tahun lalu.

"BNI terus berupaya menjalankan peran sebagai Agent of Development dan mendukung UMKM naik kelas, membuka lapangan kerja hingga bisa memperluas jaringan dan menembus pasar global," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya, Kamis (13/2). 

Okki mengatakan, pendampingan BNI kepada pelaku UKM melalui Xpora dilakukan melalui berbagai aktivitas pelatihan, baik secara langsung maupun daring di sejumlah daerah di Indonesia. 

Baca Juga: Nasabah BNI Sukses Buka Restoran Warung Nusantara di Korsel

Salah satu UKM yang berhasil dipertemukan dengan pembeli di luar negeri lewat program BNI Xpora adalah  Keripik Pisang Bananania di Yogyakarta. Bananania saat ini mempekerjakan 10 orang pegawai tetap dan banyak pekerja harian lainnya.

Mirah, Pemilik Bananania Sofyani, merupakan  mantan karyawan swasta dan tidak punya latar belakang pengalaman berbisnis. Namun, sejak 2019 dia memulai usaha keripik pisang karena bisa lebih awet dan berpotensi untuk diekspor.

"Setelah setahun menjalankan bisnis keripik pisang Bananania, saya kemudian mendaftarkan merek dagang dan dinyatakan lolos Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada 2019,” katanya.

Saat ini produk-produk Bananania sudah diekspor ke berbagai negara mulai dari Mesir, Australia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan hingga Kanada. Produk-produk Bananania pertama kali diajak BNI Xpora untuk ikut dalam pameran produk ke Hong Kong pada tahun 2022.

Baca Juga: Remitansi Bank BNI Mempermudah Pekerja Migran Akses Layanan Keuangan di Luar Negeri

Pada Oktober 2024, Bananania mendapatkan business matching hingga menandatangi perjanjian dengan buyer dari Kanada berkat BNI Xpora. Tidak hanya membantu meraih pasar internasional, menurut Sofyani, BNI juga turut berperan sehingga produk Bananania bisa dijumpai di kereta api wilayah Jawa dan Sumatera.

"Kami dibantu BNI Xpora untuk masuk ke KAI Service. Produk kami bisa ditemukan di atas kereta penumpang KAI Sumatera dan Jawa," tutup Sofyani.(*)

Menurut data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97% tenaga kerja. Kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional Indonesia mencapai sekitar 15,7% dari total ekspor. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sekitar 9% dalam lima tahun mendatang. 

Selanjutnya: Shopee Raih Peringkat Pertama dalam YouGov’s Best Global Brands 2025 Indonesia

Menarik Dibaca: K Fitness Targetkan 10 Cabang Baru di Luar Jakarta pada Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×